ANDALPOST.COM – Bagi Andalpeeps yang ingin berlibur ke Yogyakarta, kalian perlu tahu hidden gem yang ada di Gunungkidul. Wulenpari, sebuah resort pedesaan yang terletak di Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta ini bisa menjadi salah satu tujuan untuk liburan.
Wulenpari, berada di pinggir Sungai Oyo yang ada di Gunungkidul. Saat mengunjunginya, tim The Andal Post ditemani oleh Bu Titin, salah satu staf yang bekeja di Resort Wulenpari. Dilihat dari tempatnya, suasana di Bali begitu terasa ketika masuk ke dalamnya.
Jalan menuju ke resort tidak terlalu besar, pengunjung harus melewati jembatan gantung yang kapasitasnya cukup untuk motor dan penjalan kaki. Di sana juga terdapat bebatuan yang tidak rapi dan berlumut, menghadirkan sensasi pedesaan yang masih asri.
Pemilik Owner Wulenpari
Resort ini dibangun oleh Pak Azis, guru olahraga di SMK 2 Wonosari. Pak Azis sendiri yang mendesain tempat seluas tiga hektar tersebut secara bertahap.
Pak Azis mengawali pembangunan resort ini dengan membuat Kampung Jelok, sebuah tempat restoran yang menyediakan menu ala pedesaan. Menu yang dihadirkan seperti ayam goreng atau ayam bakar, tahu, tempe, ikan wader, sayur desa, dan lain sebagainya.
“Pak Azis, selaku owner Wulenpari ini, mengonsep tempat ini sebagai ecotourism. Ingin bernostalgia era dulu dimana keasrian lingkungan tetap terjaga dan juga beliau suka dengan benda antik,” ujar Bu Titin.
“Kami di sini menyediakan paket wisata, seperti outbound, tracking, menyusuri Sungai Oyo menggunakan perahu, dan restoran. Bahkan, kami menyediakan guesthouse untuk para pengunjung yang ingin menginap dengan suasana pedesaan,” sambung Bu Titin
Guesthouse tersebut dinamakan Joglo Merah, bernuansa rumah jawa dengan menonjolkan batu bata ekspos dan kayu-kayu tua untuk arsitektur rumahnya. Ketika disinari lampu temaram, warnanya berubah seperti warna ruangan, yakni merah.
Harga per malam untuk menginap di Wulenpari berkisar dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Tetapi itu semua tergantung pemesanan tempat tidur yang dibutuhkan para pengunjung.
“Untuk menginap di Wulenpari, cukup memesan di Instagram kami @wulenpari, di sana sudah ada kontak kami, kemudian untuk check in dari jam 12 siang dan untuk check out, kami tidak membatasi,” tutur Bu Titin.
Di Wulenpari, para pengunjung tidak hanya berasal dari domestik saja, tetapi juga wisatawan internasional. Beberapa negara yang wisatawannya disebut pernah mengunjungi seperti Malaysia, Italia, dan negara lainya.
Bu Titin mengatakan bahwa jika mereka kedatangan tamu internasional, terdapat staf translantor untuk menemani wisatawan internasional selama di resort Wulenpari.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.