ANDALPOST.COM – Twitter diduga mengalami kebocoran data pada awal Januari lalu. Diduga, sebanyak lebih dari 200 juta data pribadi pengguna Twitter bocor dan dijual secara gratis di forum peretas, tepatnya Breached Forums.
Diketahui bahwa sang peretas berhasil mencuri dan membocorkan 200 juta data tersebut pada Rabu (04/01/23). Ia membagikan aksi kejahatannya melalui akun Twitter pribadi. Tentu, akun tersebut adalah akun anonim.
Menurut pemeriksaan yang dilakukan oleh peneliti keamanan, kumpulan data pribadi pengguna Twitter yang bocor mencakup nama pengguna Twitter, Account handled, jumlah pengikut, dan tanggal pembuatan akun.
Laporan serupa disampaikan oleh Alon Gal, seorang Co-Founder perusahaan pemantauan keamanan siber Israel.
Pada akun LinkedIn, sang Co-Founder & CTO di Hudson Rock itu sekitar satu minggu lalu menyatakan bahwa sebanyak 235 juta data uni para pengguna Twitter telah disebar.
Ia menyebutkan bahwa data tersebut berupa catatan unik dan alamat email pengguna. Alon menyayangkan adanya kejadian peretasan itu, sebab akan ada banyak kejahatan cyber yang bisa terjadi.
“Basis data berisi 235.000.000 catatan unik pengguna Twitter dan alamat email mereka dan sayangnya akan menyebabkan banyak peretasan, phishing bertarget, dan doxxing. Ini adalah salah satu kebocoran paling signifikan yang pernah saya lihat,” tulis Alon pada akun LinkedInnya.
Sebuah organisasi berita internasional tidak dapat memverifikasi keaslian data yang tersebar di forum peretas itu, apakah benar-benar berasal dari twitter.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.