ANDALPOST.COM – Menikmati Minggu Pagi di Solo kurang afdhol jika belum berkunjung di Solo Art Market (SAM). Event yang diadakan dua pekan sekali ini diadakan di Pedestrian Ngarsopuro Solo dengan menyajikan kerajinan UMKM dijual kepada masyarakat umum.
Solo Art Market menjadi wadah para pelaku UMKM kerajinan untuk saling bertemu sekaligus mamerkan hasil produknya yang belum diketahui oleh masyarakat umum.
Tak hanya itu, Solo Art Market juga mempromosikan tenant yang akan diisi oleh pelaku usaha UMKM di akun Instagram @soloartmarket.id. Sebelumnya, para pelaku usaha perlu mendaftarkan usaha di akun Instagram SAM.
Ajang Pertemuan Pelaku Usaha
Cukup uniknya di Solo Art Market ini, para pelaku usaha UMKM menjalani tahapan kurasi terlebih dahulu oleh pihak panitia event tersebut.
Dilansir rri.co.id bahwa Pembina Solo Art Market (SAM), Dyah Yuni Kurniawati, M.Sn, mengatakan, SAM merupakan ruang seni antar seniman atau pekerja seni dengan pembeli karya seni.
Hingga saat ini, SAM membina sekitar 136 pekerja seni yang ada di Kota Solo dan sekitarnya. Sedangkan yang tampil dalam pasar seni SAM di Ngarsopuro sekitar 60 pekerja seni dengan berbagai produk kerajinan.
“Sebenarnya banyak yang berminat masuk SAM namun kami selektif untuk produk yang mengedepankan nilai seni dengan penggarapan yang berkualitas,” jelas Dyah Yuni.
Pada Solo Art Market ini menyajikan produk diantarnya baju batik kekinian, lukisan batu maupun wajah, dan kain batik khas Solo. Bahkan disajikan juga hijab terbuat dari eco print atau kain yang dikreasikan dengan proses alami baik pewarnaan dari sisa daun dan bunga yang dibuat menjadi motif.
Selain itu produk jumputan, berbagai aksesoris, dan kain lurik serta kerajinan hand made berupa bunga kering dan daun kering cocok untuk menghiasi rumah.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.