ANDALPOST.COM – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) meresmikan sebanyak 846 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas baru dari Lombok Tengah, Jumat (10/2). Jumlah tersebut menambah jumlah total BLK Komunitas menjadi sebanyak 3.757 di seluruh Indonesia.
Peresmian BLK Komunitas ini dimaksudkan untuk menyesuaikan kompetensi masyarakat dengan kebutuhan pasar kerja. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebutnya sebagai salah satu tantangan besar ketenagakerjaan hari ini.
“Salah satu tantangan besar ketenagakerjaan saat ini adalah pasar kerja yang dinamis. Perkembangan demand pasar kerja membutuhkan supply dengan kompetensi sesuai. Solusinya, pengembangan kompetensi angkatan kerja kita yang link and match dengan pasar kerja,” kata Ida.
Ida menyampaikan bahwa saat ini kesenjangan kompetensi kian tebal di Indonesia. Ia mencontohkan dengan apa yang terjadi di Mandalika setelah kawasan tersebut ditetapkan sebagai destinasi super prioritas.
“Setelah ditetapkan sebagai salah satu destinasi super prioritas, pasar kerja dan peluang usaha jadi sangat terbuka di Mandalika. Tapi masalahnya, tidak serta merta tenaga kerja lokal dapat terserap,” terangnya.
Hal tersebut dapat terjadi karena masyarakat di sekitar kawasan umumnya belum memiliki kompetensi yang sesuai dengan pasar kerja yang tercipta.
“Dalam situasi seperti itu, BLK Komunitas tampil mengatasi kesenjangan kompetensi tersebut. Hadirnya BLK Komunitas akan membuat anak-anak muda dan warga setempat dapat mengikuti pelatihan sesuai pasar kerja di kawasan,” papar Ida.
Disampaikan saat ini terdapat lima BLK Komunitas yang ada di sekitar kawasan Mandalika dengan jurusan pariwisata. Ini yang dimaksud Ida menyiapkan kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja.
Program Kemnaker di Mandalika selain BLK Komunitas
Dalam kaitannya dengan Mandalika, Kemnaker juga telah menyiapkan beberapa program sejalan dengan BLK Komunitas. Salah satunya program pemagangan yang 100 persen pesertanya telah berhasil terserap oleh hotel-hotel setempat.
“Dengan memberikan kesempatan pemagangan pada masyarakat di sekitar kawasan Mandalika, kami berharap tenaga kerja dapat terserap dengan baik,” ucapnya.
Sementara untuk masyarakat yang tidak berminat atau belum berhasil diterima pada sektor formal, Kemnaker punya program Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
Program tersebut akan difokuskan pada usaha-usaha yang dibutuhkan dan terhubung dengan kawasan pariwisata.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.