ANDALPOST.COM – Seorang wanita Turki bernama Zeynep Kahraman (40) menjadi korban setelah bertahan selama 104 jam di bawah reruntuhan gempa.
Namun, usai diangkat oleh tim penyelamat, ia justru menghembuskan napas terakhir, Sabtu (11/2).
Tim penyelamat Jerman berhasil menarik Zeynep keluar dari puing-puing di kota Kirikhan di Turki selatan pada Jumat (10/2).
Kemudian, ia segera dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan intensif.
Sayangnya, Zeynep justru tutup usia setelah mampu bertahan selama ratusan jam di bawah reruntuhan gempa.
“Kami baru tahu dari saudara dan saudari bahwa Zeynep meninggal di rumah sakit,” kata Steven Bayer, pemimpin tim Pencarian dan Penyelamatan Internasional Jerman.
“Kami baru saja memberi tahu tim bahwa sayangnya dia telah meninggal dunia dan sekarang sedang memproses ini di tim,” sambungnya.
Sejumlah penyelamat hingga tim dokter turut merasakan duka mendalam atas kepergian Zeynep.
“Lagipula, dia benar-benar terkubur selama lebih dari 100 jam. Bukan terjebak, tapi terkubur,” tuturnya.
Tetapi, Bayer menekankan upaya tim penyelamat tidak sia-sia.
“Untuk dapat mati dalam pelukan keluarga dan untuk dapat hidup di saat-saat terakhir sebelum itu, setiap detik berharga.”
“Setelah 10 jam, setelah kami mulai, dia melakukan kontak manusia pertama dan dapat berbicara dengan penerjemah dan dengan kami, bahkan dengan keluarganya. Dan pada akhirnya, keluarganya dapat memeluknya,” bebernya.
Korban Gempa terus Bertambah
Di sisi lain, korban tewas akibat gempa dahsyat di Turki dan Suriah utara hingga saat ini melebihi 24.000.
Selain itu, tim penyelamat juga menarik anak-anak dari puing-puing bangunan akibat gempa di Turki dan Suriah.
Tak hanya jumlah korban tewas yang membludak, namun sekitar 870.000 orang di sana juga sangat membutuhkan makanan dan bantuan dana.
Gempa besar yang melanda Turki-Suriah juga menyebabkan 5,3 juta orang kehilangan tempat tinggal.
Warga Pakistan Beri Donasi Bagi Korban Gempa
Warga Pakistan diketahui memberikan donasi bagi korban gempa di Turki dan Suriah senilai Rp455 miliar.
Sang perdana menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif memuji tindakan mulia tersebut.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.