ANDALPOST.COM – Anggota Komisi X DPR RI Fahmy Alaydroes meminta pemerintah melalui Kementrian Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi (Kemendikbudristek) harus serius pantau mutu pendidikan.
Pasalnya saat ini mutu pendidikan di Indonesia justru alami penurunan. Salah satunya penurunan integritas. Bagaimana tidak? Saat ini viral kasus perjokian tugas akademik di lingkungan akademik.
Memang lingkungan kampus menjadi yang paling akrab soal perjokian tugas hingga skripsi.
Sejak dulu masalah perjokian di sektor mahasiswa memang bergerak secara masif dan menjamur.
Namun hingga kini masalah tersebut tidak bisa diredam. Sehingga hal tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bagi Kementrian terkait.
“Saat ini Panja (Panitia Kerja) Pendidikan Tinggi Komisi X DPR RI sedang menyiapkan laporan kerjanya dan menemukan banyak Pekerjaan Rumah (PR) dalam peningkatan mutu perguruan tinggi kita. Secara umum mutu pendIdikan tinggi kita masih jauh dari harapan,” ungkap Fahmy kepada Parlementaria melalui keterangan tertulisnya, Minggu (12/2).
Politisi yang tergabung dalam fraksi PKS miris dengan situasi tersebut. Parahnya perjokian tidak hanya terjadi pada mahasiswa.
Bahkan mereka yang notabene guru hingga dosen tergiur menggunakan joki tersebut. Salah satunya ada yang berprofesi sebagai dosen tetap yang ingin memperoleh gelar guru besar.
Tentunya ini menodai pendidikan di Indonesia. Alih-alih instansi pendidikan mampu membendung perjokian malahan menjadi salah satu konsumen.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.