ANDALPOST.COM – Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Timor-Leste yang berlangsung di Istana Bogor, Senin (13/2) berbuah empat memorandum of understanding (MoU).
MoU tersebut mencakup urusan pendidikan tinggi, serta pengembangan sumber daya manusia dan pertukaran pengetahuan. Dua berikutnya tentang teknik perindustrian, serta tentang kerja sama meteorologi, klimatologi dan geofisika.
Presiden Jokowi mengatakan kunjungan Perdana Menteri Timor-Leste Taur Matan Ruak berikut penandatangan MoU ini sebagai komitmen mempererat hubungan kedua negara.
“Tahun lalu saya menerima kunjungan Presiden Timor-Leste. Intensitas kunjungan ini menunjukkan komitmen untuk terus mempererat hubungan dan kerja sama di antara kita,” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Pendidikan Tinggi
Dalam nota kesepahaman yang pertama, Indonesia dan Timor-Leste sepakat meningkatkan kerja sama terkait pendidikan tinggi dalam beberapa cakupan kerja sama.
Di antaranya seperti peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), serta pemberian surat izin belajar mahasiswa asing. Juga tercakup soal pemberian beasiswa, hingga promosi bahasa Indonesia.
Dijelaskan bahwa MoU ini akan menjadi semacam tindak lanjut terhadap kerja sama bidang pendidikan antara kedua negara yang sudah terjalin.
Dalam keterangannya usai pertemuan bilateral, Presiden Jokowi mengatakan dalam dua tahun terakhir Indonesia telah menyalurkan sebanyak 489 beasiswa bagi Timor-Leste.
“Dalam dua tahun terakhir, Indonesia juga telah memberikan 489 beasiswa bagi pelajar Timor-Leste,” terang Jokowi usai pertemuan.
Memorandum Saling Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pertukaran Pengetahuan
Indonesia dan Timor-Leste membentuk nota kesepahaman ini sebagai upaya memformalkan kerja sama pengembangan SDM antara kedua negara. Disebutkan kalau MoU ini juga akan berperan dalam meningkatkan kerja sama.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.