ANDALPOST.COM – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menominasikan Ajay Banga, mantan presiden dan CEO Mastercard, sebagai Presiden World Bank di 2024, Kamis (23/2).
Alasan yang memotivasi keputusan itu adalah pertimbangan perhatian Ajay di bidang perubahan iklim.
Dalam pernyataannya, Biden berucap,
“Ajay adalah seseorang yang berpengalaman secara unik untuk memimpin World Bank di momen sejarah yang kritis ini.”
Ia juga menambahkan bahwa,
“Ajay memiliki pengalaman yang kritis dalam memobilisasi sumber daya publik maupun swasta untuk mengatasi tantangan-tantangan paling mendesak saat ini, termasuk perubahan iklim.” lanjutnya.
Di sebuah pernyataan yang berbeda, Sekretaris Bendahara Janet Yellen juga memberikan komentar akan pengalaman Ajay.
“Pengalaman yang dimilikinya akan membantunya mencapai objektif World Bank yaitu untuk menghapuskan kemiskinan dan memperluas kesejahteraan bersama,
“Sembari mengejar perubahan yang dibutuhkan untuk mengembangkan institusi,
“Yang termasuk tujuan untuk mendukung adaptasi iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca.” ujar Janet.
Selama ini, presiden World Bank dipilih secara langsung oleh Amerika Serikat. Hal tersebut disebabkan Amerika Serikat merupakan negara yang mempelopori organisasi tersebut.
Sebelumnya, organisasi itu menerima kritik bahwa negara-negara berkembang juga seharusnya punya suara yang signifikan dalam organisasi tersebut.
Maka, mulai periode ini, World Bank menerima saran nominasi untuk pemilihan presiden hingga 29 Maret 2023. Mereka ingin mengadakan proses pemilihan yang transparan dan berdasarkan kemampuan.
Alasan AS Menominasikan Ajay Banga
Selain karena pengalamannya, Ajay Banga juga dinominasikan oleh Amerika Serikat karena mereka berpikir bahwa Banga merupakan sosok yang relevan bagi negara-negara berkembang.
Ajay Banga merupakan seseorang yang memiliki darah India. Ajay dipercaya akan lebih mengerti akan perekonomian berbagai macam negara.
Ada pula kritik yang mengakatakan untuk memberikan subsidi kepada negara-negara berkembang. Hal itu dimaksudkan untuk menjalankan proyek yang berhubungan dengan perubahan iklim tanpa membebankan utang yang terlalu berat.
Di masa ini, World Bank juga diekspektasikan untuk dapat menyediakan bantuan untuk pengawasan pandemi dan penyebaran vaksin.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.