Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Abdul Hamid ‘Pak Ogah’ Telah Tiada, Cerita Si Unyil Tetap di Hati Anak Indonesia

Pak Ogah di Laptop Si Unyil, film anak indonesia yang punya nilai sejarah. (Design by @salwadiatma)

Si Unyil memang biasa menggambarkan realitas sehari-hari sebuah kampung yang memiliki bermacam-macam karakter dan kebiasannya 

Drs. Suyadi sebagai Pak Raden dan Abdul Hamid sebagai Pak Ogah telah tiada. Namun, Si Unyil merupakan hasil karya anak bangsa yang mengajarkan kepada anak-anak Indonesia untuk berbakti kepada orang tua, tidak melupakan budaya ketimuran, dan selalu menjadi anak riang gembira.

Narasi Si Unyil dalam penyampaiannya banyak menggunakan bahasa yang sederhana sehingga anak-anak Indonesia yang menontonnya dapat memahami dengan mudah. 

Hari Dongeng Nasional

Berkat eksistensi Si Unyil, Kemendikbud menetapkan Hari Dongeng Nasional setiap tanggal 28 November. 

Kemendikbud menjelaskan tentang peran dongeng kepada anak. Berdongeng tidak hanya kegiatan untuk menidurkan anak, tetapi dapat meningkatkan perkembangan imajinatif pada anak melalui cerita.

Selain itu, dongeng juga dapat mengasah sisi psikologis anak dengan menyisipi nilai-nilai moral yang terkandung, dan memantik kecerdasan emosinal yang tergambarkan pada cerita-cerita di dongeng.

Jasa Drs. Suyadi dan Abdul Hamid tak akan tergantikan pada industri dongeng yang menginspirasi banyak anak Indonesia.

Tidak lagi hiburan menonton TV itu sekadar bermuatan negatif bagi anak, namun, menjadi tuntunan nilai-nilai moral yang berguna bagi kehidupan anak.

(IAP/MIC)