“Sebagai CEO Puma, dia menyegarkan kembali merek dan memimpin perusahaan untuk mencatat hasil,” Kata Thomas Rabe, ketua dewan pengawas Adidas dalam sebuah pernyataan, Selasa (8/11/2022).
“Bjorn Gulden memiliki pengalaman hampir 30 tahun di industri barang olahraga dan alas kaki. Akibatnya, dia mengetahui industri ini dengan sangat baik dan memanfaatkan jaringan yang kaya dalam olahraga dan ritel,” tambah Rabe.
Sebelum menjabat sebagai CEO Puma, Gulden sempat memimpin perusahaan perhiasaan asal Denmark, Pandora. Ia juga pernah menjabat sebagai senior di perusahaan sepatu serta pakaian olahraga yaitu Deichmann dan Helly Hansen.
Kasper Rorsted yang saat ini menjabat sebagai CEO Adidas pada Agustus lalu telah mengatakan akan meninggalkan perusahan olahraga ini mulai Jumat ini (11/11/2022).
Dengan pengumuman terpilihnya Gulden, ini mengakhiri ketidakpastian yang telah terjadi berbulan-bulan.
Gulden akan mengambil alih perusahaan itu di tengah banyaknya masalah besar. Di antara lain, pembatasan penjualan di pasar utama di China.
Lalu, turunnya pasar dalam negeri Jerman, serta baru-baru ini mengakhiri kemitraan dengan Kanye West yang selama ini mampu mendongkrak penjualan Adidas.
Saat itu, Adidas membutuhkan €250 juta (Rp3,9 T) untuk mencapai target penjualan pada kuartal keempat tahun ini. (azi/fau)