Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Akhiri Kekeringan Gelar, Kento Momota Raih Kemenangan di BWF Korea Masters

Senyum sumringah Kento Momota usai mengakhiri puasa gelarnya Sumber: BNN

ANDALPOST.COM — Kento Momota, mantan pemain peringkat satu dunia dan juara dunia dua kali, mengamankan kemenangan di BWF Korea Masters di Gwangju pada Minggu (12/11/2023), mengakhiri puasa gelar selama dua tahun. 

Pebulu tangkis sensasional asal Jepang ini meraih gelar dengan mengalahkan rekan senegaranya Watanabe Koki, yang saat ini menduduki peringkat 26 dunia, dalam final menegangkan yang menampilkan keterampilan dan determinasi luar biasa.

Kemenangan Momota di Korea Masters menandai tonggak penting dalam karirnya yang gemilang, menjadi gelar pertamanya sejak Indonesian Masters 2021. 

Pebulutangkis ternama dunia ini menampilkan kehebatan luar biasa di lapangan, mendominasi pertandingan dengan skor 21-16 dan 21-15, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu raksasa sejati dalam olahraga ini.

Kebangkitan Kento Momota usai Vakum Terima Gelar

Kento Momota, sang mantan peringkat 1 dunia Sumber: BWF

Kemenangan ini memiliki arti khusus bagi Momota, mengingat pertemuan sebelumnya dengan Watanabe di Japan Open pada bulan Juli, ia menghadapi kekalahan di tangan rekan senegaranya yang lebih muda. 

Oleh karena itu, final Korea Masters tidak hanya mengakhiri kekeringan gelar Momota tetapi juga menjadi penebusan manis. Juga menunjukkan ketangguhan dan tekadnya untuk mendapatkan kembali performa kemenangannya.

Selain kemenangan Momota, Korea Selatan merayakan kesuksesan di hari final dengan tiga gelar. Kim Ga-eun merebut mahkota tunggal putri, menunjukkan keterampilan luar biasa dan permainan strategis.

Gelar ganda putra pun jatuh  ke tangan pasangan dinamis Lee Jhe-Huei dan Yang Po-Hsuan, yang menunjukkan koordinasi dan kerja tim yang mulus di lapangan.

Final ganda putri menambah keunggulan Korea Selatan saat Jeong Na-eun dan Kim Hye-jeong memastikan kemenangan melawan lawan tangguh Hirokami Rui dan Kato Yuna dari Jepang.

Duo Korea ini menunjukkan chemistry dan permainan strategis yang luar biasa, yang pada akhirnya mengungguli rekan-rekan Jepang mereka.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.