ANDALPOST.COM – Dikenal dengan gaya percakapannya, Vice Media LLC saat ini harus bersiap untuk mengajukan kebangkrutan.
Hal tersebut dinyatakan menurut dua orang informan yang mengetahui langsung tentang pengajuan tesebut. Menurut keduanya, petisi perusahaan dapat datang paling cepat hari Senin (15/5/2023).
Sumber tersebut kemudian menjelaskan bahwa Fortress Investment Group, pemegang utama hutang Vice. Kemungkinan akan mengambil alih kontrol melalui kebangkrutan, meskipun pembeli lain bisa muncul selama proses kebangkrutan.
Faktor Kebangkrutan
Informan tersebut juga mengungkapkan bahwa salah satu faktor lain yang menyebabkan Vice Media LLC harus menghadapi kebangkrutan. Hal itu karena adanya penurunan drastis di pendapatan iklan dalam beberapa waktu terakhir.
Oleh karena itu, Vice Media LLC telah mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Senin kemarin. Hal tersebut bertujuan unutk membayar utang kepada para pemberi pinjaman dan kreditur.
Dilaporkan konsorsium pemberi pinjaman yang terdiri dari Fortress Investment Group, Soros Fund Management, dan Monroe Capital akan mengendalikan saham perusahaan.
Mereka akan menyediakan penawaran kredit sebesar sekitar US$225 juta untuk hampir semua aset Vice. Pihak perusahaan juga akan menanggung kewajiban yang signifikan saat penutupan.
Dalam tawaran kredit tersebut, Vice dapat membayar hutang kepada kreditur menggunakan aset perusahaan. Nilai aset dan liabilitas Vice diperkirakan berada dalam kisaran US$500 juta hingga US$1 miliar.
“Para kreditur memperoleh Vice dengan diskon besar. Dan kami akan melihat apakah mereka dapat bertahan dengan struktur modal yang lebih ramping setelah kebangkrutan,” kata Thomas Hayes, ketua di perusahaan investasi Great Hill Capital.
Sejarah Vice
Sebagai Informasi, dahulu perusahaan Vice yang berbasis di Brooklyn, New York tersebut diketahui telah mencoba tetapi gagal menemukan pembeli.
Salah satu acara andalannya yaitu acara berita di TV yang bernama Vice News Tonight. Diketahui telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 100 staf pada akhir April.
Ditambah pada bulan Februari, Chief Executive Officer (CEO) Nancy Dubuc pergi setelah lima tahun bersama perusahaan. Hal itu tentunya membuat perusahaan Vice Media LLC semakin goyah.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.