General Motors mengatakan pada hari Jumat (22/9/2023) bahwa eskalasi tersebut pun tidak perlu.
“Kami kini telah menyajikan lima proposal ekonomi terpisah yang bersejarah, yang membahas bidang-bidang yang menurut anggota tim kami paling penting: kenaikan upah dan keamanan kerja sekaligus memungkinkan GM untuk sukses dan berkembang di masa depan,” kata perusahaan itu.
“Kami akan terus melakukan tawar-menawar dengan itikad baik dengan serikat pekerja untuk mencapai kesepakatan secepat mungkin.”
Tawaran Stellantis
Stellantis juga mempertahankan tawaran terbarunya, dengan menyatakan bahwa semua karyawan penuh waktu per jamnya saat ini akan menghasilkan setidaknya $80,000 (Rp 1,2 Triliun) per tahun pada akhir kontrak.
Perusahaan tersebut juga mempertanyakan apakah pimpinan serikat pekerja pernah mempunyai kepentingan untuk mencapai kesepakatan pada waktu yang tepat.
“Mereka tampaknya lebih peduli untuk menjalankan agenda politik mereka sendiri daripada bernegosiasi demi kepentingan terbaik karyawan kami dan keberlanjutan operasi kami di Amerika Serikat mengingat persaingan pasar yang ketat,” kata perusahaan itu.
Para analis industri bersiap menghadapi perselisihan yang berkepanjangan. Menurut beberapa pihak dapat menguntungkan perusahaan mobil saingannya seperti Tesla dan Toyota, yang tidak memiliki serikat pekerja dan menghadapi biaya tenaga kerja yang lebih rendah. (paa/ads)