ANDALPOST.COM – Kejuaran bulu tangkis tertua di dunia, All England sudah mulai bergulir. Kejuaraan tersebut dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 14 – 19 Maret 2023.
Pada All England tahun ini, Indonesia menurunkan 14 wakilnya dari semua sektor untuk memperebutkan gelar juara. Dari ke-14 wakil tersebut, enam wakil Indonesia tampil di hari pertama yaitu pada 14 Maret 2023.
Enam wakil tersebut ialah dua dari sektor tunggal putra, satu dari tunggal putri, dua dari ganda campuran, dan satu dari ganda putra. Sementara sektor yang tidak berhasil maju babak selanjutnya ialah satu wakil tunggal putra dan satu dari ganda campuran.
Jalannya Pertandingan
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs Kim Gi Jung/Kim Sa Rang, 21:15, 13:21, 21:16
Di awal pertandingan, Fikri/Bagas bermain cukup baik. Memancing lawan untuk bermain bola depan efektif menambah angka untuk pasangan muda ini.
Fikri yang bertugas sebagai playmaker pun melaksanakan tugasnya dengan baik, sebab smash silang dan keras juga terus dilancarkan oleh Bagas. Postur tinggi besar menjadi nilai tambah kekuatan pukulan dari Bagas.
Set pertama berhasil mereka tutup dengan baik. Namun, di set kedua, keduanya sama-sama melakukan error cukup banyak. Mmebuat lawan mendapat banyak poin cuma-cuma.
Pantang menyerah, di game ketiga, pasangan yang dijuluki Bakri ini bermain lebih fokus dan tenang. Hasilnya pun membawa mereka pada kemenangan laga meski lewat rubber game.
Anthony Sinisuka Ginting vs Kantaphon Wangcharoen, 21:17, 21:19
Permainan yang ditampilkan oleh Ginting pada hari pertama All England bukan merupakan performa terbaiknya. Ginting bermain dengan banyak error sehingga lawan dengan mudah mencuri poin.
Namun, hal itu diatasi Ginting dengan memenangkan dua set langsung.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Tan Kian Meng//Lai Pei Jing, 19:21, 18:21
Pasangan tumpuan untuk ganda campuran Indonesia saat ini Rinov/Pitha harus puas dengan terhentinya langkah mereka di kejuaraan All England 2023. Pasangan ini ditaklukkan oleh pasangan asal Malaysia yang saat ini sedang menduduki posisi enam dunia.
Di set pertama, Rinov//Pitha sebenarnya sudah berhasil leading, tetapi di poin kritis berhasil ditikung oleh lawan. Semangat yang pudar akhirnya membuat serangan yang dilakukan oleh Rinov/Pitha ikut pudar.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.