ANDALPOST.COM — Amazon memulai putaran kedua pemutusan hubungan kerja dalam waktu seminggu, menghilangkan sekitar 180 posisi di divisi Permainannya.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi restrukturisasi besar-besaran, dengan perusahaan mengalihkan fokusnya ke Prime Gaming, layanan yang terkenal menyediakan versi streaming gratis untuk video game dan saluran Twitch.
“Setelah restrukturisasi awal kami pada bulan April, menjadi jelas bahwa kami perlu lebih memfokuskan sumber daya kami pada area yang tumbuh dengan potensi tertinggi untuk mendorong kemajuan bisnis kami,” kata Christoph Hartmann, Wakil Presiden Amazon Games melalui sebuah email.
Restrukturisasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan pada Senin (13/11/2023) tersebut mencakup penghentian inisiatif Game Growth dan Crown Channel. Selain itu, dua unit bisnis dalam divisi Games Amazon, termasuk saluran Twitch, telah ditutup.
Meskipun terdapat pengurangan yang signifikan, Amazon tetap melakukan perekrutan aktif untuk peran-peran alternatif dalam divisi ini, yang menandakan adanya penyesuaian kembali secara strategis dibandingkan perampingan total.
Gelombang pemutusan hubungan kerja baru-baru ini sejalan dengan inisiatif pemotongan biaya Amazon yang lebih luas. Di mana mengakibatkan hilangnya lebih dari 27.000 peran selama setahun terakhir.
Keputusan perusahaan untuk menyederhanakan operasi dilakukan sebagai respons terhadap tantangan yang ditimbulkan oleh tingginya suku bunga dan inflasi, yang mendorong pengurangan perekrutan karyawan perusahaan dan langkah-langkah penghematan biaya di berbagai unit bisnis.
Divisi Jadi Target Restrukturisasi
Divisi Games, yang dikenal karena terjunnya ke pasar gaming dan streaming yang kompetitif, juga tidak luput dari gelombang restrukturisasi ini.
PHK ini menggarisbawahi perubahan strategis, dengan Amazon memilih untuk memusatkan sumber dayanya pada Prime Gaming, yakni sebuah platform yang terkenal. Sebab menawarkan akses gratis ke berbagai video game dan konten Twitch.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.