Bagi sebagian konsumen, penutupan Book Depository bisa berarti hilangnya sumber untuk membeli buku yang lebih murah.
“Book Depository adalah satu-satunya cara saya mampu membeli buku yang tidak tersedia di negara saya (buku berbahasa Inggris, manga/manhua). Karena, saya berasal dari [Amerika Latin] dan biaya pengirimannya sangat mahal,” seorang pengguna Twitter menulis.
“Ini adalah berita yang sangat menyedihkan. Anda telah memungkinkan untuk mengirim buku ke keponakan saya di daratan Eropa terlepas dari Brexit,” ujar yang lainnya.
Platform Penjual lain
Di saat yang sama, kekosongan yang ditinggalkan oleh Book Depository dapat membawa peluang baru bagi penerbit dan distributor yang lebih kecil.
Tentunya, yang berasal dari ekosistem penjualan buku yang independen dan bebas.
Sebagaimana demikian, orang-orang juga perlu mendukung penerbit lokal, terutama yang indie, karena mereka memberikan platform kepada penulis.
Ditambah pula, para penerbit lokal dan independent dapat menaikkan suara orang-orang yang terpinggirkan’.
Akhirnya, penting untuk memberikan platform kepada para penulis yang antusias dan masih baru di industri, dan bukan hanya penulis yang populer.
Dengan ini, penulis baru dapat mendapat exposure yang sama dengan penulis bestseller di platform tersebut. (xin/adk)