Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Amazon Umumkan PHK di Divisi Streaming Musik, Tim Editorial Paling Terkena Dampak

Selama beberapa bulan terakhir, Amazon diam-diam telah mengurangi pekerjaannya, termasuk personel komunikasi di bisnis Studio, Video, dan Musiknya (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM — Amazon telah memulai PHK di divisi streaming musiknya, yang berdampak pada karyawan dalam skala global. 

Raksasa e-commerce ini telah secara resmi mengakui PHK tersebut namun masih bungkam mengenai jumlah pasti karyawan yang terkena dampak restrukturisasi ini.

PHK ini telah dikonfirmasi oleh perwakilan Amazon, yang menolak berkomentar berapa banyak orang yang terkena dampak PHK tersebut.

“Kami telah memantau dengan cermat kebutuhan organisasi kami dan memprioritaskan hal-hal yang paling penting bagi pelanggan dan kesehatan bisnis kami dalam jangka panjang,” kata perwakilan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Kamis (9/11/2023). 

Dampak terberat dari PHK ini terutama dirasakan oleh tim editorial dan konten audio di Amazon Music. 

Keputusan strategis ini merupakan bagian dari pola PHK yang lebih besar di Amazon, yang berdampak pada lebih dari 27.000 karyawan dalam satu tahun terakhir saja. 

Pengumuman ini sejalan dengan peringatan yang disampaikan oleh Presiden dan CEO Amazon, Andy Jassy. Ia memperingatkan karyawannya tahun lalu tentang pengurangan tenaga kerja yang sedang berlangsung hingga tahun 2023.

PHK di Unit Bisnis Musik Milik Amazon

Tampilan platform musik milik Amazon Sumber: Trusted Reviews

Perampingan yang ditargetkan dalam divisi musik memicu spekulasi tentang perubahan prioritas Amazon. 

Meskipun perusahaan telah membuat kemajuan signifikan dalam industri streaming musik, PHK yang terjadi baru-baru ini menunjukkan adanya pengalihan fokus, mungkin untuk memperkuat sektor lain dari ekosistem Amazon yang luas.

Amazon Music, pemain kunci dalam lanskap streaming musik kompetitif, telah menjadi platform penting bagi artis dan pendengar. 

PHK di tim editorial dan konten audio menimbulkan pertanyaan tentang masa depan keterlibatan Amazon di pasar streaming musik. 

Keputusan perusahaan untuk memangkas tenaga kerjanya di divisi khusus ini menunjukkan adanya evaluasi ulang strategis. Sehingga mendorong pengamat industri berspekulasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi langkah ini.

Salah satu interpretasi yang mungkin adalah bahwa Amazon mengalokasikan kembali sumber daya ke platform streaming Prime Video yang berkembang pesat. 

Platform ini telah menjadi titik fokus investasi strategis Amazon. Khususnya dalam mengamankan konten eksklusif dan memperluas jejaknya di pasar streaming yang kompetitif.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.