Apa dampak kegagalan bayar utang Amerika Serikat untuk ekonomi dunia?
Sebagai negara adidaya, Amerika Serikat tentu menjadi salah satu landasan ekonomi dunia. Jika terjadi sesuatu hal dengan ekonominya, ekonomi dunia pun ikut terguncang.
Dilansir dari beberapa sumber terpercaya, ada banyak dampak yang akan menyerang ekonomi dunia jika AS betul-betul tidak mampu membayar utang.
Menurut Yellen, default Amerika Serikat dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan, mendorong biaya yang harus dibayar rumah tangga untuk hipotek, pinjaman mobil, dan kartu kredit lebih mahal.
Lantas, kenapa Amerika Serikat bisa berhutang? Dan siapa saja pemberi utang untuk Amerika Serikat?
Meski Amerika Serikat adalah negara besar, AS juga mengalami kondisi krisis keuangan. Saat kondisi-kondisi seperti itulah, utang Amerika semakin meningkat dan diiringi pula dengan bertambahnya belanja negara. Pengeluaran Amerika semakian bertambah, karena pembeli obligasi meminta imbalan suku bunga tinggi.
Sedangkan negara-negara yang memberi pinjaman uang kepada Amerika Serikat ada beberapa negara seperti Jepang, China, Inggris, Irlandia, dan Luksemburg. Dari lima negara tersebut, Jepang menjadi negara dengan total Pemberian dana terbesar terhadap Amerika Serikat.
Jumlah nominal pemberian utang kepada Amerika Serikat (data 2020):
- Jepang: US$ 1,266 triliun
- China: US$ 1,07 triliun
- Inggris: US$ 368 miliar
- Irlandia: US$ 300 miliar
- Luksemburg: US$ 267,8 miliar
(paa/fau)