Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Analis Ungkap Pentingnya Pemungutan Suara Ketua DPR Thailand

Analis Ungkap Pentingnya Pemungutan Suara Ketua DPR Thailand
Pemimpin Partai Maju Pita Limjaroenrat di Bangkok, Thailand, setelah menandatangani nota kesepahaman untuk membentuk pemerintahan koalisi antara partainya dan partai lain. (The Andal Post/Eeza Putri)

Koalisi Tetap Kuat

Meskipun demikian, negosiasi antara kedua pihak utama tetap baik. 

Harrison Cheng menjelaskan kedua belah pihak memahami arti kerja sama merupakan kesempatan terbaik mereka untuk membentuk pemerintahan.

“Saat ini, Pheu Thai masih sangat ingin bekerja sama dengan Move Forward. Meskipun menyadari bahwa ada pilihan yang tampaknya lebih mudah untuk bekerja dengan partai koalisi petahana lainnya. Dan jika demikian, kemungkinan besar pada pemilihan berikutnya, Move Forward akan merebut banyak suara yang jatuh ke tangan Pheu Thai pada pemilihan ini,” beber Cheng.

Pheu Thai telah mengusulkan jika Move Forward gagal membuat Pita terpilih sebagai PM, ia akan mengajukan kandidatnya sendiri untuk peran tersebut.

Kedua belah pihak kemungkinan akan bekerja menuju kesepakatan damai karena takut kebuntuan yang berkepanjangan dapat memicu militer untuk turun tangan.

“Bagi Thailand, kudeta militer tidak dapat dikesampingkan. Militer telah berulang kali menunjukkan bahwa mereka tidak takut untuk melakukan tindakan itu. Jika kita melihat situasi keamanan menjadi sangat tidak stabil, militer dapat menggunakannya sebagai konteks untuk masuk dan memulihkan perdamaian dan ketertiban,” kata Cheng.

“Itu dapat mengakibatkan berbagai bentuk campur tangan lain, yang akan melumpuhkan, jika tidak menggulingkan, pemerintah sipil yang akan dibentuk sekitar bulan depan,” jelas dia. (spm/rge)