ANDALPOST.COM – Anies Baswedan kian rajin melakukan langkah politik, guna menghadapi pemilu tahun 2024 mendatang.
Dilaporkan, upaya seperti bertamu dengan berbagai tokoh, hingga ‘safari politik’ ke berbagai daerah kian masih ia lakukan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, diketahui melakukan kunjungan ke Aceh pada, Jumat (02/12/2022) lalu.
Kunjungan ke Aceh, merupakan salah satu agenda dari safari politik Anies dalam minggu ini, yang selanjutnya juga akan mengunjungi beberapa daerah lainnya.
Alhasil, kedatangan Anies ke Serambi Mekkah tersebut sempat mendapat polemik dengan dicabutnya izin untuk kegiatan safari politik itu oleh pemerintah daerah setempat.
Perizinan ini, dicabut atas alasan tempat yang digunakan dalam acara tersebut, sedang direnovasi.
Tanggapan Berbagai Partai
Menanggapi pencabutan izin ini, Ketua Dewan Perwakilan Pusat partai Nasdem, Willy Aditya, membenarkan adanya pencabutan izin tersebut.
Willy menyayangkan, mengapa hal tersebut terjadi pada Calon Presiden yang diusung partainya itu.
“Tentu ini sangat kita sayangkan bahwasanya masih ada saja dalam situasi seperti ini ada represifitas yang sifatnya tidak penting ya,” kata Willy pada Sabtu (03/12/2022).
Willy juga menyampaikan, bahwa praktik safari politik merupakan hal yang sudah sewajarnya dan bagian dari demokrasi. Sehingga, hal-hal semangat ini seharusnya tidak perlu terjadi.
Lalu, Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani juga menyampaikan tanggapannya atas pencabutan izin tersebut.
Menurutnya, konteks pencabutan izin ini harus jelas seperti apa ketentuan sebenarnya.
“Ini mesti diperjelas apakah pencabutan izin atau tidak diberikan izin, karena ini konteksnya berbeda. Karena pencabutan izin, artinya sebelumnya telah diterbitkan izin kemudian dicabut,” ucap Kamhar pada hari Kamis (01/12/2022).
Kemudian, dia juga menyampaikan bahwa asas akuntabilitas harus dijunjung tinggi oleh pihak terkait, sehingga tidak menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat.
Acara Tetap Dilanjutkan
Kendati demikian, kunjungan Anies tetap berlangsung dan disambut oleh masyarakat setempat pada Jumat lalu.
Anies sendiri, dijadwalkan di Aceh selama dua hari dari tanggal 2 hingga 3 Desember karena adanya bentrok dengan acara lain.
Sesampainya di aceh, Anies disambut oleh para pendukung dan simpatisan.
Dalam dua hari itu, ia akan mellakukan berbagai kegiatan, guna menunjang agenda politik Anies tersebut.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.