Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Anies Bicara Esensi Pilpres Bukan Sebatas Meneruskan Program Presiden Sebelumnya

Bakal Capres dari Koalisi Indonesia Perubahan (KIP) Anies Baswedan bicarakan soal esensi Pilpres dalam acara Bimtek dan Konsolidasi Nasional PKS, Jakarta, Selasa (30/5/2023)/arsip PKS

ANDALPOST.COM — Bakal Capres dari Koalisi Indonesia Perubahan (KIP) Anies Baswedan bicarakan soal esensi Pilpres dalam acara Bimtek dan Konsolidasi Nasional PKS, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, bahwa esensi pilpres semata-mata untuk mencapai tujuan bernegara.

Oleh karena itu, bagi Anies esensi pilpres semata-mata bukan sebatas meneruskan program Presiden sebelumnya.

“Esensi pemilihan 5 tahunan ini bukan soal meneruskan atau tidak kebijakan kemarin, ini soal mencapai tujuan bernegara. Pertanyaannya bukan mau meneruskan atau tidak,” kata dia.

Bagi Anies, pemenuhan janji pada kemerdekaan yang paling utama. Setiap Capres harus memprioritaskan hal tersebut.

Bukan semata-mata meneruskan program Presiden sebelumnya. Pasalnya jika program tersebut menyimpang justru harus segera dihentikan.

“Jadi saat 5 tahun sekali itu, kita menengok (ke belakang) apakah sudah sama? (tujuan bernegara) kalau belum kita luruskan karena itu pesannya meluruskan jalan menghadirkan keadilan,” ucapnya.

Bernegara bagi Anies adalah perjalanan yang dilakukan oleh kelompok atau satu regu yang membawa kompas.

Setiap satu jam harus ada jeda atau interval waktu untuk mengecek apakah perjalanan yang mereka tempuh sudah sesuai arah atau justru belok.

Setiap jeda juga harus ada ketua regu yang diganti. Sehingga ketua regu sebelumnya yang memimpin perjalanan. Jika dirasa jalan yang dipilih belok atau salah. Otomatis ketua regu yang baru harus mengambil jalan lain.

“Nanti ada regu berikutnya dan kompasnya dipegang. Kekuasaannya ada di tangan rakyat, bukan di pemegang kewenangan,” tuturnya.

Ia pun mengingatkan orang yang saat ini bertugas tak perlu khawatir. Sebab tugas mereka akan selesai setelah lima tahun.

“Jadi, bagi yang sekarang sedang bertugas jangan pernah khawatir, karena tugasnya memang akan selesai. Itu memang proses 5 tahunan,” ujar Anies.

“Jadi ketika lima tahun sekali kita berhenti [pemilu], ya pada saat itu kita menengok apakah kemarin sudah sama [yang dikerjakan dengan cita-cita kemerdekaan], kalau belum ya dilempangkan,” jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.