ANDALPOST.COM – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony J.Blinken rencananya akan berkunjung ke Mesir, Israel, dan Tepi Barat pada 29 hingga 31 Januari.
Perjalanannya bertujuan untuk berkonsultasi dengan mitra terkait sejumlah prioritas global serta regional, termasuk invasi Rusia ke Ukraina dan hubungan Israel-Palestina, Kamis (26/1).
Rencana kunjungan Antony Blinken ke negara Timur Tengah telah diumumkan oleh Departemen Luar Negeri.
“Blinken akan membahasa berbagai prioritas global dan regional, termasuk perang di Ukraina dan konflik Israel-Palestina,
“Selama kunjungan tiga hari ke Mesir, Israel dan Tepi Barat yang diduduki mulai pada Minggu,” terang Departemen Luar Negeri AS.
Tak hanya itu, lawatan Blinken tersebut untuk mencari solusi andal meredakan dua negara berkonflik, yakni Israel-Palestina. Seperti yang diketahui, perlindungan hak asasi manusia (HAM), dan nilai-nilai demokrasi diantara kedua negara tersebut kian menurun.
Dalam kunjungannya kali ini, Blinken akan bertemu dengan Presiden Abdel Fattah El-Sisi, Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry, dan pejabat senior Mesir.
Pertemuan para pejabat negara itu sekaligus untuk memajukan kemitraan antara AS dan Mesir.
Selain itu, mereka juga mempromosikan perdamaian serta keamanan di wilayah tersebut.
Termasuk dukungan untuk pemilu di Libya serta proses politik yang dipimpin Sudan.
Perjalanan Antony Blinken tersebut akan berlanjut ke Yerusalem dan Ramallah pada 30 hingga 31 Januari.
Rencana Perjalanan Blinken
Rencananya, Blinken akan bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Eli Cohen, dan para pemimpin senior lainnya saat berada di Israel.
Mereka akan membahas mengenai dukungan AS bagi keamanan Israel, khususnya terhadap ancaman dari Iran.
Tak lupa, Blinken juga akan menyinggung pendalaman integrasi Israel ke kawasan, hubungan Israel-Palestina dan pentingnya solusi dua negara, serta berbagai masalah global dan regional lainnya.
Sedangkan di Tepi Barat, Blinken akan bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas dan pejabat senior PA guna berdiskusi mengenai hubungan Israel-Palestina. Ini bertujuan untuk membahas pentingnya solusi dua negara, reformasi politik, serta semakin memperkuat hubungan AS dengan Palestina.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.