ANDALPOST.COM – Karier Cristiano Ronaldo di Portugal tergantung pada keseimbangan menyusul kekalahan telak 1-0 tim nasional dari Maroko di babak perempat final Piala Dunia.
Setelah kemenangan Maroko yang menakjubkan dan bersejarah terhadap Portugal, pada Sabtu malam di Qatar, salah satu pemain terhebat sepanjang masa, Ronaldo (37), kemungkinan tidak akan pernah memenangkan kejuaraan.
Kamera langsung mengarah ke kapten Portugal itu saat bangku cadangan Maroko menyerbu lapangan dengan gembira, menerangi Stadion Al Thumama terbakar dan memicu perayaan di seluruh Afrika dan dunia Arab.
Perbedaan antara keduanya sangat dramatis
Ronaldo bergegas keluar lapangan, melemparkan satu lagi pandangan tabah ke arah penonton, dan kemudian menangkupkan telapak tangannya di atas wajahnya dengan cemas.
Ia berjalan keluar lapangan menuju ke ruang ganti Portugal tanpa rekan satu timnya di belakangnya. Ronaldo tampak menangis saat melakukannya, dan saat itu hampir tidak ada orang lain di sekitarnya sama sekali.
Dalam unggahannya di twitter pribadinya beberapa jam sebelum pertandingan melawan Maroko, Ronaldo meminta dukungan dari masyarakat Portugal.
“Ada Piala Dunia yang telah dimenangkan Portugal: para penggemar! Dukungan dan kasih sayang kami rasakan dari begitu banyak dari orang Portugis (dan tidak hanya!) di sini di Qatar, begitu jauh dari tanah air kami, luar biasa. Terus dukung kami di saat-saat baik dan buruk, kami akan melakukan segalanya untuk membalas dengan kemenangan! Kekuatan!” tulisnya.
Jika kariernya berakhir di Qatar, itu akan menjadi tulisan yang menyedihkan untuk pemain sepak bola andal Portugal yang terkenal itu.
Saat Ronaldo mencetak gol kelimanya di Piala Dunia, hal tersebut menjadikannya pemain pria pertama dalam sejarah yang melakukannya. Ronaldo akan tetap hidup dalam legenda selama bertahun-tahun yang akan datang.
Dengan 118 gol dalam 196 pertandingan untuk tim nasional Portugal, Ronaldo adalah pencetak gol terbanyak di kompetisi internasional. Dia telah memenangkan Ballon d’Or lima kali, Sepatu Emas Eropa empat kali, dan tujuh kejuaraan liga yang berbeda.
Dia mencapai tonggak 700 gol untuk Manchester United pada bulan Oktober. Namun seperti yang telah diketahui, tidak ada keraguan bahwa Piala Dunia 2022 memang penuh dengan pasang surut.
Secara khusus, Ronaldo duduk di bangku cadangan untuk pertama kalinya sejak 2008 dalam kekalahan 6-1 Portugal dari Swiss di fase sistem gugur. Hal ini terjadi setelah ia bereaksi keras untuk diganti dalam pertemuan grup terakhir tim melawan Korea Selatan.
Ada desas-desus bahwa CR7 mengancam akan keluar dari tim Portugal selama perjalanan mereka di Piala Dunia. Namun rumor ini tidak dibenarkan oleh Portugal.
Setelah meninggalkan Qatar tanpa gol babak sistem gugur, Ronaldo akan kembali ke masa depan klub yang tidak jelas.
Sebelumnya saat menjawab wawancara dengan kemarahan pada malam Piala Dunia, ia sempat mengkritik keras manajer Erik ten Hag. Saat itu Ronaldo dibebaskan dari Manchester United dengan “efek langsung” beberapa hari ke turnamen.
Ronaldo diketahui telah terlibat dalam beberapa masalah, baik di dalam maupun di luar lapangan, selama dua dekade terakhir. Akan tetapi setelah ini, ia mungkin tetap menghadapi periode paling menantang dalam karirnya.
(AZI/MIC)
