Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Apple Izinkan Install Aplikasi Luar App Store dengan NFT dan Kripto

Rencana Apple mengizinkan penggunanya untuk menginstal aplikasi dari luar App Store. (Sumber: pexels)

ANDALPOST.COM – Apple lagi-lagi mendatangkan informasi yang cukup mencengangkan bagi para penggunanya. Pasalnya, terdapat rumor yang mengklaim bahwa Apple bermaksud untuk membuka ekosistem baru yang memungkinkan adanya aplikasi berbasis NFT dan berpotensi meningkatkan jumlah opsi pembayaran kripto seluler.

Bloomberg selaku pemilik sekaligus pendiri perusahaan besar dibidang keuangan, perangkat lunak, data, dan media swasta, ternyata telah mengetahui rencana itu. Mereka mengklaim bahwa Apple hendak membuat inovasi baru yang memungkinkan perangkatnya, yakni iPhone dan iPad untuk menginstal program dari toko aplikasi selain App Store.

Melansir Techspace, nampaknya rencana tersebut merupakan tanggapan atas Undang-Undang Pasar Digital Uni Eropa yang mengatur bahwa bisnis digital pada tahun 2024 sepenuhnya mematuhi batasan. 

Nantinya, penyaluran dukungan mengenai aplikasi eksternal dari sumber dan pasar pihak ketiga hanya akan dimulai di Eropa. Hal tersebut tentunya dilakukan dalam rangka mematuhi peraturan baru sesuai UU Pasar Digital Uni Eropa. 

Akan tetapi, jika terdapat negara lain yang hendak mengadopsi undang-undang serupa, rencana dan kemampuan tersebut dapat diperluas ke wilayah negara yang mengadopsinya.

Konon, Apple berencana untuk memperkenalkan fitur tersebut dalam pembaruan perangkat lunak iOS 17 yang diperkirakan akan debut pada musim gugur mendatang. 

Bloomberg berpendapat bahwa bidang bisnis dari perusahaan terkait masih memperdebatkan tentang perizinan aplikasi pihak ketiga untuk menggunakan sarana pembayaran mereka daripada mengharuskan pengembang aplikasi menggunakan sistem pembayaran Apple. 

Nantinya, jika cara pembayaran itu diimplementasikan oleh pasar dan aplikasi pihak ketiga, perubahan akan terjadi pada pengguna aplikasi iPhone dan iPad. Kemungkinan kegiatan belanja cryptocurrency akan jauh lebih sederhana. 

Perizinan menginstal aplikasi di luar toko aplikasi milik Apple rencananya akan menggunakan aset NFT. Agaknya, aplikasi pihak ketiga akan didapatkan dengan melakukan pengunduhan atau pembelian melalui NFT. Namun, hal tersebut masih menjadi pembahasan para pekerja di lingkungan tertutup Apple.

Mereka masih membicarakan tentang batasan terkait NFT, seperti sejauh mana suatu aplikasi dapat menggunakan aset NFT. Pasalnya, menurut pembaruan pedoman pengembang Apple yang diterbitkan pada Oktober, NFT tidak dapat digunakan untuk membuka akses ke fitur atau konten di dalam aplikasi.

Pengguna tidak dapat membeli atau menjual NFT menggunakan aplikasi iOS untuk pasar seperti OpenSea dan Magic. Hal tersebut adalah akibat dari peraturan Apple yang membebankan 30 persen biaya untuk pembelian NFT.

Peraturan tersebut membuat pembatasan penjualan pasar sekunder tidak mungkin diterapkan. Perubahan aturan NFT pada Apple mendatangkan malapetaka bagi aplikasi iOS saat ini. 

Mantan karyawan Apple dan salah satu pendiri aplikasi dompet cryptocurrency terkenal, yakni MetaMask dan Finlay men-tweet dan mengkritik Apple karena penyalahgunaan monopoli.

Monopoli yang dilakukan oleh Apple yaitu membebankan 30 persen pembayaran ‘gas’ jaringan apapun (yang berlaku juga pada Ethereum) pada transaksi yang terkait. 

Akibatnya, Coinbase mengungkapkan bahwa mereka harus menonaktifkan transfer NFT menggunakan aplikasi dompet selulernya. Permintaan tersebut dianggap tidak layak untuk diterapkan oleh Coinbase.

Mantan karyawan Apple dan para pendiri aplikasi terkenal itu meramalkan bahwa MetaMask mungkin menjadi perusahaan berikutnya yang terpengaruh oleh kebijakan Apple.

“Saya akan berdiri dalam solidaritas di sini tanpa keraguan,” ujar mereka. 

Rumor mengenai ambisi Apple yang hendak membuka ekosistemnya akan berdampak pada meningkatnya keuntungan aplikasi untuk NFT dan mata uang kripto yang saat ini masih dibatasi dan dihalangi oleh batasan App Store.

Program semacam itu nantinya memungkinkan pengguna bisa mengunduh dari sumber lain dan tidak lagi tunduk pada standar Apple yang ketat. 

Meskipun begitu, Bloomberg mengklaim bahwa Apple dapat menambahkan lebih banyak langkah keamanan untuk aplikasi pihak ketiga. 

(NFK/MIC)