ANDALPOST.COM — Ganda putri Indonesia yang diwakili oleh Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti tampil gemilang di Hylo Open 2023.
Namun, sayangnya, perjuangan mereka harus terhenti di final karena cedera yang dialami oleh Apriyani Rahayu di partai Final Minggu (5/11/2023).
Turnamen bergengsi Hylo Open 2023 telah menyajikan aksi badminton yang mendebarkan di level internasional.
Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil menjadi salah satu dari dua wakil Indonesia yang berhasil mencapai babak final. Mereka mampu menunjukkan performa unggul sepanjang kompetisi.
Namun, di babak final yang sangat dinantikan, nasib tidak berpihak pada ganda putri Indonesia ini.
Apriyani Rahayu mengalami cedera betis kanan yang cukup serius, memaksa mereka untuk mundur dari pertandingan final tersebut. Cedera ini menjadi penyebab utama dari keputusan mereka untuk mengundurkan diri, meskipun mereka sempat merebut gim pertama dalam laga tersebut.
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian pun memberikan penjelasan tentang situasi tersebut.
“Cedera betis kanan yang dialami oleh Apriyani Rahayu sangat mengganggu performa mereka di final. Kami sangat berharap bisa melanjutkan pertandingan, tapi keselamatan dan kesehatan pemain adalah yang utama,” ujar Eng Hian.
Keputusan untuk mundur dari pertandingan merupakan langkah bijak demi menjaga pemulihan Apriyani Rahayu dan mencegah cedera lebih parah.
Selain itu, Eng Hian juga mengungkapkan bahwa cedera yang dialami Apriyani Rahayu merupakan cedera yang yang tiba-tiba dan tidak dirasakan sebelumnya. Cedera tersebut terjadi di awal set kedua dan membuat Apriyani Rahayu tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Indonesia Kembali Pulang Tanpa Gelar
Meskipun harus mengakhiri perjalanan mereka di final, pencapaian Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti di Hylo Open 2023 tetap patut diacungi jempol.
Mereka berhasil merebut gim pertama sebelum cedera memaksa mereka menyerah. Pertandingan final mereka mempertemukan mereka dengan wakil China, Chen Qingchen dan Jia Yifan, yang merupakan lawan tangguh.
Keberhasilan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti di turnamen ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi bulu tangkis Indonesia. Mereka telah menunjukkan kualitas dan kemampuan mereka dalam persaingan tingkat internasional, dan harapan besar terletak pada masa depan yang lebih cerah bagi pasangan ganda putri ini.
Meskipun kecewa dengan akhir turnamen yang tak sesuai harapan, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dapat bangga dengan pencapaian mereka di Hylo Open 2023.
Cedera adalah bagian tak terhindarkan dari olahraga, dan kesehatan pemain selalu menjadi yang terpenting.
Mundurnya Apriyani/Fadia tersebut sekaligus menutup impian Indonesia untuk meraih gelar di Hylo Open.
Sebab pasangan Indonesia lainnya yang bertarung di turnamen tersebut yaitu Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati harus puas sebagai runner-up di ajang Hylo Open 2023. Setelah dikalahkan oleh pasangan ganda campuran asal Hong Kong.
Rehan/Lisa yang merupakan juara bertahan Hylo Open harus mengakui keunggulan pasangan Hong Kong dengan skor 21-15, 15-21, dan 14-21. (azi/ads)