ANDALPOST.COM – Saat ini, kita telah memasuki momen arus balik, dimana seluruh pemudik yang telah berlibur pada saat lebaran, kembali ke tempat tinggal mereka.
Jumlah pemudik yang mencapai 123,8 juta pada momen lebaran tahun ini tentu menjadi fokus utama pemerintah. Hal ini lantaran karena tersebut dapat membuat kepadatan parah pada saat arus mudik ataupun arus balik.
Baru-baru ini atau tepatnya H+3 setelah lebaran, Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa berdasarkan data yang telah mereka dapatkan. Total pengguna angkutan umum masih relatif tinggi yaitu 884.994 orang. Namun, jumlah ini dapat dikatakan menjadi lebih sedikit jika dibandingkan dengan H+1 lebaran (942.253 orang) dan H+2 lebaran (1.092.769 orang ).
Dalam momen arus balik tahun ini, pemerintah menggunakan beberapa titik lokasi untuk memantau pergerakan penumpang dan kendaraan.
Pemantauan Titik Lokasi
Titik lokasi tersebut diantaranya, 111 Terminal, 18 Pelabuhan Penyeberangan, 51 Bandar Udara. 110 Pelabuhan Laut, 13 Divre Perkeretaapian, 42 Gerbang Tol dan 20 ruas Jalan Arteri.
Adapun untuk pergerakan pada H+3 setelah lebaran, penggunan transportasi yang masih ramai digunakan adalah transportasi udara. Penggunaan transportasi udara tahun ini mencapai 252.911 orang atau 28,58%. Disusul oleh angkutan jalan yaitu sebesar 219.791 orang atau 24,84%.
Transportasi kereta api yaitu sebanyak 183.504 orang atau 20,74%. Angkutan penyeberangan 158.327 orang atau 17,89% dan transportasi laut sebanyak 70.461 atau 7,96%.
“Pergerakan penumpang arus balik dipekirakan masih akan terus tinggi hingga puncak arus balik kedua. Yang diprediksi terjadi pada 30 April dan 1 Mei 2023,” tutur Adita Irawati selaku Juru Bicara Kementerian Perhubungan.
Disamping itu secara kumulatif, total penumpang angkutan umum dan H-8 sampai dengan H+3 lebaran kemarin telah mencapai 10.242.770 orang. Jumlah ini meningkat drastik yaitu 35% jika dibandingkan dengan lebaran pada tahun 2022 yang hanya 9.884.205 orang.
Lebih lanjut, jumlah pengguna transportasi udara menjadi yang tertinggi yaitu 3.026.098 orang. Disusul oleh angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sebanyak 2.290.611 orang. Angkutan jalan 2.038.740 orang, transportasi kereta api sebesar 2.030.789 orang dan transportasi laut sebesar 874.532 orang.
Selain itu, Jasa Marga juga mencatat bahwa per 24-26 April, total kendaraan yang telah kembali ke wilayah Jabodetabek hanya mencapai 708.037 kendaraan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.