Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

AS Beranggapan Dukungan Rusia untuk Junta telah Destabilisasikan Asia Tenggara

AS Beranggapan Dukungan Rusia untuk Junta telah Destabilisasikan Asia Tenggara. (The Andal Post/Aini)

Junta Myanmar diimbau untuk menghentikan kekerasan, membebaskan mereka yang ditahan secara tidak adil, dan mengizinkan akses kemanusiaan tanpa hambatan ke negara tersebut.

Rusia Dekat dengan Myanmar

Sementara itu, akibat sanksi diberlakukan oleh AS maupun negara barat lainnya, membuat Rusia jadi kerabat baik bagi rezim militer Myanmar. 

Menteri pertahanan dan diplomat tinggi Rusia telah mengunjungi Myanmar, sementara kepala junta Min Aung Hlaing telah berkunjung ke Rusia beberapa kali sejak 2021 dan diberi gelar doktor kehormatan.

Aktivis dan pakar PBB mengutuk Rusia. Kekuatan besar pertama yang menyuarakan dukungan untuk junta, serta China, karena memasok senjata ke militer yang mereka tuduh melakukan kekejaman sistematis terhadap warga sipil.

Menanggapi ini, junta menyebutkan bahwa yang mereka perangi adalah sekelompok “teroris”.

Sejak kudeta militer yang terjadi kurang lebih dua tahun lalu, rezim militer di Myanmar telah melakukan kekerasan meluas yang tak terlihat di bagian dunia manapun dalam beberapa dekade.

Amerika Serikat ingin negara-negara lain yang terletak di kawasan Asia Tenggara untuk melibatkan diri dalam permasalahan Myanmar. Hal ini dikarenakan Myanmar yang dekat dengan negara yang tidak mendukung demokrasi.

Hampir setengah dari populasi Myanmar saat ini hidup dalam kemiskinan. Kemudian, sebanyak 17,6 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, menurut Departemen Luar Negeri AS.

Menurut PBB, sekitar 1,2 juta orang di Myanmar terlantar karena pertempuran. Di mana junta berusaha untuk menghancurkan perlawanan terhadap kekuasaan yang berdasarkan demokrasi.

Myanmar berencana menggelar pemilu tahun ini. Tetapi AS percaya bahwa, “tanpa partisipasi banyak pemangku kepentingan utama negara, itu adalah resep untuk memperpanjang kekerasan dan ketidakstabilan.” (xin/fau)