Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Asosiasi Sepak Bola Inggris Sepakat Tidak Nyalakan Bendera Israel dalam Waktu Dekat

Wembley Arch yang kerang menampilkan warna-warna berbeda sesuai isu internasional Sumber: Flickr

ANDALPOST.COM — Dalam keputusan baru-baru ini yang memicu kontroversi dan perdebatan, Asosiasi Sepak Bola (FA) dilaporkan kemungkinan besar tidak akan menerangi Lengkungan Wembley yang ikonik dengan warna bendera Israel untuk acara apa pun di masa mendatang. 

Keputusan ini diambil setelah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan keinginan untuk menghindari potensi konotasi politik. Wembley Arch, simbol persatuan dan keberagaman, telah diterangi dengan berbagai warna untuk menandai acara-acara khusus, termasuk acara nasional dan internasional. 

Namun, diskusi baru-baru ini di dalam FA telah mengarah pada kesimpulan bahwa menerangi lengkungan dengan warna biru dan putih bendera Israel bukanlah tindakan yang bijaksana saat ini.

Respon Negatif dari Masyarakat

Wembley Arch pada 2018 yang mendukung Rainbow Laces Sumber: The Mirror

Keputusan tersebut menuai reaksi beragam dari masyarakat dan tokoh politik. Para pendukung langkah ini berpendapat bahwa hal ini merupakan langkah penting untuk menghindari asosiasi politik dan potensi konflik yang mungkin timbul akibat konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung.

Mereka menekankan bahwa lengkungan tersebut selalu menjadi simbol persatuan dan perayaan. Bukan sebagai platform untuk menyampaikan pesan politik apa pun.

Di sisi lain, para kritikus berpendapat bahwa keputusan tersebut merupakan cerminan dari semakin besarnya keengganan untuk terlibat dengan Israel di panggung global. Juga sebuah langkah menuju membungkam suara dan ekspresi solidaritas. 

Mereka berpendapat bahwa menerangi lengkungan dengan warna bendera Israel tidak serta merta menyiratkan dukungan politik. Melainkan pengakuan atas prestasi dan kontribusi Israel di berbagai bidang, termasuk olahraga.

FA belum secara resmi mengomentari keputusan tersebut, namun diyakini secara luas bahwa mereka berusaha mencapai keseimbangan antara menghindari kontroversi politik dan mempertahankan sikap terbuka dan inklusif. 

Keputusan tersebut pada akhirnya mungkin dipandu oleh keinginan untuk mencegah hal tersebut dikaitkan dengan masalah geopolitik. Di mana dapat menutupi semangat positif dan pemersatu olahraga.

Masalah ini juga memunculkan pertanyaan yang lebih luas mengenai apakah olahraga dan simbolisme politik harus saling terkait. 

Sebab acara olahraga sering kali berfungsi sebagai platform diplomasi dan kerja sama internasional, banyak yang percaya bahwa penggunaan arena olahraga untuk mengekspresikan solidaritas atau keprihatinan mengenai isu-isu politik tertentu adalah sah.

Kontroversi ini telah menarik perhatian internasional, baik perwakilan Israel maupun Palestina turut serta dalam masalah ini. 

Para pejabat Israel pun menyatakan kekecewaannya dan menekankan dampak positif olahraga dalam mendorong persatuan dan pengertian.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.