Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Astra Bidik Sektor Bisnis Baru, Pemain Lama Harus Waspada

Astra Bidik Sektor Bisnis Baru, Pemain Lama Harus Waspada
Gedung Astra yang terletak di pusat kota Jakarta. (Sumber: Jakarta Post)

Keuntungan Besar Astra

Hal ini didorong oleh penjualan mobil Astra yang meningkat tajam. Di sembilan bulan tahun 2022 tersebut, Astra mampu menjual sebanyak 758.000 unit. 

Selain di sektor otomotif, segmen jasa keuangan juga mencetak laba yang cukup banyak bagi perusahaan. Laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 30% menjadi Rp 4,4 triliun selama sembilan bulan pertama 2022. Hal ini didorong oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen. 

Kesuksesan yang diraih selama periode tahun 2022 membuat Astra mencari sektor lain yang mampu dikembangkan. Selain sektor konsumer, Astra juga membidik sektor lain seperti  kesehatan dan infrastruktur yang dianggap memiliki prospek positif ke depannya. Investasi di sektor kesehatan tercermin dari investasi pada Rumah Sakit Hermina dan juga Halodoc.

“Karena kami menilai healthcare adalah sektor yang menarik dan masih punya peluang untuk bertumbuh di Indonesia. Potensinya sangat baik, secara tingkat pendapatan terus meningkat, kemudian kesadaran terhadap kesehatan itu meningkat sementara supply masih terbatas,” pungkasnya.

Jika benar Astra ingin terjun ke dunia konsumer, Astra harus siap menantang perusahaan-perusahaan besar seperti Unilever, Mayora, Indofood, Garuda Food, Indo Boga, Kino, hingga perusahaan konsumer yang berfokus di bidang obat-obatan. (paa/fau)