Pasalnya, Stranas KA sudah pernah diluncurkan sebelumnya pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yaitu pada 10 Agustus 2020.
“Korika merupakan hasil pemikiran kolektif dan kolaboratif dari berbagai entitas yang melengkapi komponen quad helix, pemerintah, industry, akademis, dan komunitas. Untuk mengorkestrasi ekosistem kolaborasi untuk menghasilkan inovasi.” tutur Hammam Riza.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini merupakan bagian dari perwujudan nyata. Atas kolaborasi percepatan penerapan strategi nasional kecerdasan artifisial menuju Visi Indonesia 2045. Dimana hal ini sangat sejalan dengan alasan dibentuknya Korika yaitu untuk menjadi pusat inovasi kecerdasan artifisial.
“Ini sejalan dengan pembentukan Korika yang merupakan gabungan pusat inovasi kecerdasan artifisial (PIKA) saat BPPT.” pungkasnya. (rge/zaa)
