ANDALPOST.COM – PHK di The Walt Disney Co. akan dimulai pada minggu ini. Hal itu tertulis dalam sebuah memo yang diberikan oleh CEO Disney, Robert Iger kepada karyawannya pada hari Senin (27/3/2023).
Dalam memo tersebut tertulis bahwa perusahaan Walt Disney akan memangkas sebanyak 7000 karyawannya. Dalam memo tersebut dikatakan staf mana saja yang juga terdampak.
Untuk menghemat USD 5,5 miliar dalam biaya dan membuat bisnis streaming kembali menguntungkan. Maka keputusan ini segera diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menstabilkan kondisiniya.
“Pemangkasan tersebut nantinya diperlukan untuk menciptakan pendekatan yang lebih efektif. Terkoordinasi, dan efisien untuk bisnis kami,” tulis Iger.
Langkah tersebut, termasuk janji untuk mengembalikan dividen bagi pemegang saham. Menjawab beberapa kritik dari investor aktivis Nelson Peltz bahwa Disney terlalu banyak mengeluarkan uang untuk streaming.
Divisi yang Terdampak
Terdapat sebagian divisi yang terkena dampak disaat perusahaan tengah melakukan restrukrisasinya. Divisi inti dari unit hiburan yang mencakup film, televisi, dan streaming, unit ESPN yang berfokus pada olah raga, dan taman, pengalaman, dan produk Disney.
Menurut Iger bahwa pemangkasan karyawan ini akan direncanakan dalam dua putaran selama beberapa bulan kedepan.
Iger juga menuliskan dalam memonya bahwa putaran kedua PHK yang direncanakan untuk bulan April akan lebih besar daripada putaran minggu ini. Sedangkan pemotongan putaran ketiga akan dilakukan sebelum awal musim panas untuk mencapai target 7.000 pekerjaan perusahaan Walt Disney.
“Untuk karyawan kami yang tidak terpengaruh, saya ingin mengakui bahwa tidak diragukan lagi akan ada tantangan di masa depan. Kami terus membangun struktur dan fungsi yang memungkinkan kami untuk sukses di masa mendatang.” Tulis Iger dalam memo tersebut.
Disney saat ini tengah mengikuti jejak Warner Bros. Discovery dan perusahaan media warisan lainnya yang memangkas pekerjaan dan pengeluaran.
Terakhir Disney mengatakan untuk bisnis streamingnya. Dipimpin oleh Disney+, Hulu dan ESPN+, diharapkan akan berhenti merugi pada tahun 2024 setelah keputan ini. Lantara saham Disney yang naik sekitar 8% tahun ini setelah turun 44% tahun lalu.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.