ANDALPOST.COM — Sebanyak delapan orang meninggal dunia serta ribuan lainnya telah dievakuasi saat hujan lebat melanda wilayah Emilia-Romagna Italia Utara, Rabu (17/5).
Hujan lebat juga mengakibatkan banjir kian meluas.
Selain itu, bencana alam tersebut juga menyebabkan ajang Grand Prix Formula Satu Emilia Romagna Italia dibatalkan. Padahal seharusnya berlangsung pada pekan ini di Imola.
Menteri Perlindungan Sipil, Nello Musumeci mengatakan, beberapa daerah dilanda setengah curah hujan tahunan rata-rata mereka dalam 36 jam, menyebabkan sungai meluap, mengirimkan air mengalir melalui kota-kota dan menenggelamkan ribuan hektar lahan pertanian.
Musumeci mengatakan, sekitar 50.000 orang tanpa listrik.
Sementara itu, delapan jenazah telah ditemukan di sekitar zona banjir, kata wakil presiden Emilia-Romagna, Irene Priolo.
Ia menambahkan, bahwa hujan sudah mereda tetapi permukaan sungai masih naik.
“Kota ini bertekuk lutut, hancur dan kesakitan,” kata Gian Luca Zattini, Walikota Forli. Sebuah kota dekat Bologna tempat tiga orang tewas.
“Ini adalah akhir dunia,” imbuh dia.
Perdana Menteri Giorgia Meloni, dalam perjalanannya ke KTT G7 di Jepang juga memberikan dukungan dan mengatakan pemerintah siap mengucurkan bantuan yang diperlukan.
Balapan Formula Satu Ditunda
Balapan Formula Satu akhir pekan ini di Imola pun dibatalkan. Setelah pemerintah mengatakan layanan darurat harus berkonsentrasi pada operasi penyelamatan.
“Keputusan itu diambil karena tidak mungkin mengadakan acara dengan aman untuk para penggemar, tim, dan personel kami,” kata penyelenggara dalam sebuah pernyataan.
Air berlumpur mengalir melalui jalan-jalan Faenza, Cesena dan Forli tepat di sebelah selatan Imola, menyapu atap mobil yang diparkir, menenggelamkan beberapa toko dan memaksa penduduk setempat mengungsi ke lantai atas rumah.
“Jangan mendekati sungai,” kata Presiden Wilayah Emilia-Romagna, Stefano Bonaccini.
“Mereka yang tinggal di daerah yang dekat dengan aliran air harus pindah ke lantai yang lebih tinggi,” himbaunya.
Jalan dan rel kereta api diblokir di banyak lokasi, dan walikota dari banyak kota besar dan kecil, termasuk Bologna. Juga mendesak warga untuk tidak meninggalkan rumah mereka.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.