‘Malam Terburuk’
Kota Ravenna di utara yang terkenal dengan situs warisan Kristen awal, juga terkena dampak parah.
“Ini mungkin malam terburuk dalam sejarah Romagna,” ujar Walikota Ravenna Michele de Pascale kepada radio publik RAI.
Ia mengatakan, sebanyak 5.000 orang telah dievakuasi dari kota itu hanya dalam semalam.
“Ravenna tidak dapat dikenali karena kerusakan yang dideritanya.”
“Saya lahir di sini, saya telah melihat banyak sungai penuh, tetapi tidak pernah seperti ini,” katanya kepada kantor berita Agence France-Presse.
“Saat ini, kami sedang menyilangkan jari, tapi banjir lain diperkirakan terjadi, jadi siapa yang tahu apa yang akan terjadi,” imbuhnya.
Banjir Sebelumnya di Italia
Bencana alam tersebut adalah kedua kalinya bulan ini yang melanda Emilia-Romagna.
Padahal, wilayah itu merupakan salah satu tempat terkaya di Italia.
Nello Musumeci menjelaskan 200 mm (7,8 inci) hingga 500 mm (19,6 inci) hujan turun di beberapa bagian wilayah dalam satu setengah hari. Dibandingkan dengan curah hujan tahunan rata-rata 1.000 mm (39,3 inci).
Hujan deras mengikuti berbulan-bulan kekeringan dahsyat, membuat tanah kering. Serta mengurangi kapasitasnya untuk menyerap air dan memperburuk dampak banjir, kata ahli meteorologi. (spm/ads)