Interkoneksi QRIS Antarnegara
Doni memastikan, pihak BI akan terus memperluas Penyediaan Jasa Pembayaran (PJP) QRIS di Thailand. Sebab, hingga saat ini PJP asal Thailand masih sedikit.
Sehingga masih perlu didorong agar transaksi QRIS lebih meningkat dan lebih luas cakupannya.
Perluasan implementasi transaksi digital banking ini dilakukan BI guna mendukung pemulihan ekonomi. Bank sentral akan memperkuat kebijakan digitalisasi sistem pembayaran salah satunya melalui perluasan QRIS.
Oleh karenanya, Bank Indonesia akan terus memperluas kerjasama cross-border payment, terutama melalui interkoneksi QRIS antarnegara.
Perlu diketahui, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati menyampaikan, bahwa sampai saat ini QRIS telah diadopsi oleh lebih dari 22 juta merchant.
Indonesia juga telah bekerja sama dengan beberapa negara untuk mengimplementasikan penggunaan QRIS antar negara. Seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan yang terbaru yaitu Jepang.
BI pun telah melakukan penandatanganan kerja sama mengenai sistem pembayaran dengan empat bank sentral negara Asean. Diantaranya, Bank negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT).
Sementara itu, kerja sama QRIS antarnegara Indonesia dan Malaysia sudah dalam tahap piloting. Kerja sama ini ditargetkan dapat diimplementasi pada semester I tahun 2023.
“Dengan sekarang sudah implementasi antara Indonesia dengan Thailand, negara lain melirik kita. Sekarang kita posisinya dilirik karena pengembangan digital kita semakin pesat,” kata Fitria, dalam Acara Talkshow Penutupan Indonesia Fintech Summit & Bulan Fintech Nasional 2022, Senin (12/12/2022).
Dengan adanya kerja sama tersebut, para pelancong Indonesia dapat dengan mudahnya melakukan transaksi pembayaran dengan hanya menggunakan QRIS saat berbelanja di negara-negara tersebut. (wan/ads)