Lebih lanjut, total pesawat yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza ialah dua pesawat Hercules dan satu pesawat komersil Airbus A 330.
Adapun dua pesawat hercules memiliki estimasi terbang selama dua hari dengan lima kali transit. Sedangkan Airbus A 330 hanya memerlukan waktu penerbangan selama 11 jam.
Setibanya pesawat di lokasi tujuan yakni bandara khusus penerimaan bantuan di Mesir, pihak-pihak yang ikut serta di dalam pesawat diberikan waktu 11 jam untuk melakukan proses bongkar muat.
“Dari 51,5 ton bantuan dari pemerintah Indonesia, 26,5 ton ada di Airbus ini. Bantuan khusus alat-alat kesehatan, 100 tenda peleton, 1.000 selimut, dan jaket musim dingin,,” ungkap Khrisna.
Pihak-Pihak Pembawa Bantuan untuk Gaza yang Diizinkan Israel
Terkait sistem penyaluran bantuan, nantinya pihak dari Kementerian Luar Negeri akan melakukan koordinasi agar bantuan dapat diterima oleh Bulan Sabit Merah Mesir. Selanjutnya, pemerintah Mesir pun turut andil untuk langsung menyalurkan bantuan ke Gaza.
Untuk diketahui, hingga saat ini Israel hanya mengizinkan tiga pihak penyalur untuk membawa masuk ke Gaza, di antaranya ialah:
- Bulan Sabit Merah Mesir,
- Palang Merah Internasional (ICRC),
- Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi pengungsi UNRWA. (rnh/ads)
