ANDALPOST.COM – Seorang guru honorer Bimbingan Konseling (BK) berinisial AG di salah satu SMA Negeri di Rokan Hulu ditangkap lantaran nekat memperkosa dua siswanya di ruang BK.
Akibat dari perbuatannya, dua orang gadis remaja yang berinisial NSS (19) dan remaja berinisial NS (17) menjadi korban perbuatan bejatnya.
Alhasil, kini AG terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian Polres Rokan Hulu akibat perbuatan tidak terpujinya itu.
“Benar ada seorang oknum guru honorer BK kita amankan. Diduga mencabuli dan menyetubuhi siswi di sekolah. Tepatnya di ruang BK,” kata Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu AKP Raja Kosmos Parmulais.
Selain itu, Kapolres AKBP Budi Setiyono melalui Kasat Reskrim AKP Dr Raja Kosmos Parmulais, menjelaskan bahwa AG sudah ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan korban, serta didukung oleh barang bukti yang ada.
Menurut keterangan polisi, korban yang berusia 19 tahun itu menceritakan kejadian kepada orang tuanya terlebih dahulu. Setelah itu, orang tua dari korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
“Pelaku sudah kami tangkap setelah orang tua korban melaporkan kejadian tersebut,” lanjut AKP Raja Kosmos Parmulais.
“Diketahui, tempat kejadian perkara ke dua korban dilakukan AG dalam ruang BK. Berdasarkan, informasi korban NSS, bahwa para Korban NS dan NSS dipaksa pelaku melakukan hubungan layaknya dilakukan pasangan suami dan istri dibawah ancaman,” jelas AKP Raja.
Disisi lain, berkas perkara NSS seperti bra warna abu-abu, dan satu buah celana dalam warna ungu sudah diamankan oleh polisi.
Sedangkan untuk berkas perkara NS seperti celana dalam warna ungu, satu set seragam melayu warna hijau, satu buah bra warna abu-abu, dan dua unit handphone juga sudah diamankan oleh kepolisian.
Polisi Ungkap Kronologi Kejadian
Sementara itu, Raja Kosmos menyebut aksi itu dilakukan pelaku sejak Mei 2022 hingga Februari 2023. Kejadian ini bermula saat HP korban disita AG saat Razia.
“Pada saat ujian sekolah ditemukanlah salah satu siswi membawa HP dan dipanggilah oleh guru BK. HP itu dilihatlah chat-chat HP ada pacaran si korban ini,” katan Raja Kosmos.
Melihat chatting korban dengan pacar, muncul niat jahat pelaku. Alhasil, dia langsung memanggil korban ke ruang BK dan mulai diintrogasi.
Korban yang ketakutan langsung diancam. Akhirnya pelaku meminta korban membuat video asusila dan direkam oleh pelaku.
Bukan hanya satu siswi, pelaku juga tiba tiba memanggil siswi lain. Diketahui dia telah meminta siswi yang masih di bawah umur untuk ke ruang BK dan melakukan aksi yang sama dengan direkam.
Polisi juga mengatakan bahwa aksi bejat AG dilakukan berkali-kali karena korban dipaksa merekam dan dijadikan bahan ancaman.
“Pelaku sengaja merekam perbuatannya dengan korban, yang dilakukannya di ruangan BK berulang kali,” ujar Raja.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
