Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Donald Trump Mengaku Tidak Bersalah Atas Pilpres AS 2020

Donald Trump, mantan presiden satu-satunya AS yang pernah didakwa atas kasus kriminal. (Sumber: BBC)

ANDALPOST.COM — Donald Trump, Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) yang terdakwa atas rencana pembatalan kekalahannya di Pemilu Presiden (Pilpres) AS 2020, mengaku tidak bersalah di pengadilan Washington DC.

Selama dakwaan singkat, ia berbicara untuk mengkonfirmasi beberapa hal. Diantaranya pembelaan, nama, dan usianya yang tidak bersalah dan bahwa dia tidak berada di bawah pengaruh zat apapun.

Kepada wartawan yang ada, ia mengatakan bahwa kasus tersebut merupakan “penganiayaan terhadap lawan politik”.

Pengakuan Trump ini merupakan kehadiran ketiga kalinya dalam empat bulan setelah terdakwa pidana.

Sementara sekitar 1.000 terdakwa yang didakwa ikut serta dalam penyerbuan Kongres pada 6 Januari 2021, hadir di gedung pengadilan yang sama.

Dalam persidangan ini, Trump tampak bertukar pandang ke seberang pengadilan dengan Jack Smith, penasihat khusus yang memimpin penyelidikan kontribusi Trump pada insiden 6 Januari 2021.

Diketahui, Trump mendatangi pengadilan dengan mengambil penerbangan singkat dengan pesawat pribadinya dari kediamannya di New Jersey, untuk menghadiri sidang.

Pengakuan Trump

Trump menyatakan pengakuan tidak bersalahnya mencakup empat dakwaan dalam dakwaan terbaru ini, antara lain:

  1. Konspirasi atas aktivitas untuk menipu AS
  2. Konspirasi atas menghalangi proses resmi
  3. Menghambat proses resmi
  4. Berkontribusi dalam persekongkolan terhadap hak-hak warga negara

Hakim Kejaksaan Moxila Upadhyaya ketika di pengadilan meminta mantan presiden tersebut untuk tidak mengkomunikasikan fakta-fakta kasus tersebut.

Ia memperingatkan, bahwa kegagalan Trump untuk mematuhi dapat mengakibatkan surat perintah penangkapan. Lalu pencabutan persyaratan pembebasan, serta penghinaan terhadap tuntutan pengadilan.

Jaksa juga mengatakan, bahwa kasus ini akan mendapatkan manfaat dari persidangan yang dilangsungkan dengan cepat.

Di sisi lain, John Lauro, selaku pengacara pembela Trump mengatakan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk bersiap.

Ia mengatakan bahwa jadwal penuntutan ini agak tidak masuk akal. Mengingat penyelidikan itu sendiri telah memakan waktu tiga tahun.

Sebelum pulang ke New Jersey, Trump berbicara kepada wartawan bahwa dakwaannya ini merupakan “hari yang sangat menyedihkan bagi Amerika”.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.