Mutalib Uthman dari Aliansi Demokrasi Bersatu Malaysia (MUDA), yang bertarung di Masjid Tanah di Melaka, juga menulis di Facebook bahwa dia harus membatalkan acara kampanye pada hari Sabtu (12/11/2022) karena banjir bandang.
Musim Hujan di Malaysia
MetMalaysia memperkirakan musim monsun timur laut yang sudah dimulai akan berlangsung hingga Maret tahun depan. Sehingga, dapat mengakibatkan banjir di daerah dataran rendah dan sungai.
Pada 9 November lalu, beberapa daerah di Selangor dan Kuala Lumpur juga dilanda banjir bandang. Alhasil, memaksa para kandidat untuk menunda acara kampanye mereka.
Ketua Partai Aksi Demokratik (DAP), Lim Guan Eng sebelumnya telah meminta perdana menteri sementara. Yaitu, Ismail Sabri Yaakob, untuk secara terbuka menjelaskan penolakannya, guna mengindahkan nasihat pakar MetMalaysia yang menentang penyelenggaraan GE15 tahun ini.
Lalu, sebelum pembubaran parlemen, seruan untuk pemilihan umum dini oleh BN, terutama oleh Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).
Yaitu, Ahmad Zahid Hamidi, dikritik keras oleh oposisi serta anggota Kabinet Ismail Sabri sendiri, karena peringatan banjir dari MetMalaysia.
Sama halnya dengan kebanyakan tetangga di Asia Tenggara, Malaysia juga rentan terhadap banjir musiman.
Pada Desember tahun lalu, lebih dari 50.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka setelah negara itu menghadapi beberapa banjir terburuk selama bertahun-tahun. (spm/fau)