Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Bendungan Pemasok Air ke Krimea Diledakkan, Rusia dan Ukraina Saling Tuduh

Gambar satelit menunjukkan Bendungan Nova Kakhovka di wilayah Kherson, Ukraina 5 Juni 2023. (Foto: Maxar Technologies/Handout via REUTERS)

ANDALPOST.COM — Moskow dan Kyiv saling tuduh usai sebuah bendungan meledak sehingga menyebabkan banjir yang meluas di Ukraina Selatan, Selasa (6/6/2023).

Insiden tersebut berbarengan dengan klaim Rusia yang menyebut telah menggagalkan serangan Ukraina di Donetsk timur dan menyebabkan kerugian besar.

Moskow juga meluncurkan serangan udara terbaru pada Selasa malam. Alhasil, sistem pertahanan Ukraina melemah.

Terlebih, Rusia mengatakan berhasil menjatuhkan lebih dari 20 rudal jelajah saat mendekati kota.

Komando Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, pasukan Rusia meledakkan bendungan Nova Kakhovka era Soviet di wilayah Kherson yang diduduki.

Beredar video di media sosial yang memperlihatkan ledakan hebat di sekitar bendungan, sehingga air meluap.

Bendungan setinggi 30 meter (yard) dan panjang 3,2 km (2 mil) ini dibangun pada tahun 1956 di sungai Dnipro.

Bendungan itu mampu menampung air setara dengan Great Salt Lake di negara bagian Utara Amerika Serikat (AS).

Nova Kakhovka juga menjadi pemasok air ke Krimea. Sayangnya, wilayah tersebut telah dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014 silam.

Tak hanya bendungan, Rusia juga mengakuisisi pembangkit nuklir Zaporizhzhia.

“Skala kehancuran, kecepatan dan volume air, dan kemungkinan area genangan sedang diklarifikasi,” kata Militer Ukraina di Facebook.

Sementara itu, Kantor Berita Rusia mengungkapkan bendungan tersebut sudah dihancurkan saat penembakan walikota Nova Kakhovka.

Sehingga, Rusia menuduh Ukraina menjadi dalang dalam kejadian nahas itu.

“Tidak ada bahaya mengerikan bagi fasilitas Zaporizhzhia yang dikendalikan Rusia, seperti pembangkit nuklir terbesar di Eropa,” terang kantor berita TASS Rusia.

Kepala Wilayah Kherson Rusia mengatakan, evakuasi di dekat bendungan telah dimulai dan air akan mencapai tingkat kritis dalam waktu lima jam.

Serangan balasan

Kendati Rusia beberapa kali telah melancarkan serangan baru, belum diketahui pasti kapan Ukraina akan meluncurkan serangan balasan.

Sementara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky bakal menggelar pertemuan darurat terkait ledakan di bendungan Nova Kakhovka di Ukraina selatan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: Stephanie Lecocq/Pool via REUTERS)

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov pun membeberkan rencana sang presiden tersebut.

“Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memutuskan untuk mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Ukraina sehubungan dengan ledakan bendungan waduk Kakhovsky,” bebernya di Twitter.

Namun, pejabat Ukraina juga enggan menyebutkan perkembangan mengenai serangan balasan untuk Rusia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.