Blinken Kecam Balon Pengintai China
Tak hanya memperingatkan China atas dukungan bagi Rusia, Blinken juga mengecam munculnya balon Tiongkok yang diklaim AS sebagai pengintai.
Karena itulah, Blinken menegaskan agar hal itu tidak boleh terjadi lagi.
Penampakan balon China di langit AS memang menggemparkan warga negara tersebut.
Sehingga, Antony Blinken menunda kunjungannya ke Beijing. Padahal kunjungan yang dijadwalkan pada 5-6 Februari tersebut, merupakan lawatan pertama Blinken ke China.
Kunjungan itu bertujuan untuk menstabilkan hubungan AS dan China yang sempat bersitegang.
Namun, meski telah mengecam aksi itu, Wang Yi tidak mengucapkan permohonan maaf kepada dirinya.
“Saya mengatakan kepadanya dengan sederhana bahwa itu tidak dapat diterima,” kata Blinken.
Di sisi lain, China tersulut emosi saat militer AS menembak jatuh balon setinggi 60 meter (200 kaki) pada 4 Februari lalu.
Pihak China juga menjelaskan bahwa balon itu merupakan alat untuk memantau kondisi cuaca dan telah terbang keluar jalur.
Tetapi, AS menyebut balon itu merupakan pengintai dengan undercarriage besar yang membawa barang elektronik.
Sehingga, Wang mengatakan kepada Blinken bahwa hubungan kedua negara itu telah dirusak lantaran reaksi AS terhadap balon tersebut.
“Mengirim jet tempur canggih untuk menembak jatuh balon dengan rudal, perilaku seperti itu tidak dapat dipercaya, hampir histeris,” kata Wang Yi.
Wang juga mendesak AS untuk memperbaiki kerusakan atas penembakan balon tersebut.
Tak berhenti sampai situ saja, Yi juga menuduh AS menolak kemajuan ekonomi China dan berusaha menghalangi perkembangannya.
“Apa yang kami harapkan dari AS adalah pendekatan pragmatis dan positif ke China yang memungkinkan kami bekerja sama,” tegas Yi. (spm/ads)