ANDALPOST.COM – Salah satu lembaga pembiayaan swasta yaitu BFI Finance menyusul kejadian yang beberapa waktu lalu menimpa Bank Syariah Indonesia (BSI).
Layanan milik BFI Finance diketahui telah error sejak Minggu sore (21/5/2023) hingga Jumat (26/5/2023) siang. Para nasabah mengeluh karena tidak bisa melakukan pembayaran angsuran, pencairan dana, dan pengambilan BPKB mereka.
Salah satu warganet di Twitter meminta konfirmasi terkait sistem eror tersebut.
BFI Finance baru memberi tanggapan atas keluhan nasabah pada Senin (22/5/2023) siang dan hanya meminta maaf. Pihaknya juga memberikan kesempatan untuk nasabah mengecek data melalui direct message (DM) pada sosial media tersebut.
Kemudian, pihak pembiayaan baru buka suara terkait sistem layanan yang error pada Selasa (23/5/2023) sore. Pada pemberitahuan tersebut juga mengingatkan kepada nasabahnya untuk berhati-hati terkait segala penipuan yang mengatasnamakan BFI Finance.
“Halo Sobat BFI,
Kami informasikan bahwa saat ini BFI Finance sedang melakukan pemeliharaan sistem dan jaringan. Untuk terus berkomitmen melayani Anda semua, silakan hubungi kami via DM/Message untuk informasi atau pertanyaan Anda lebih lanjut.
Terima kasih,” tulis BFI Finance di akun Twitternya.
Setelah beberapa hari gangguan, para nasabah perusahaan pembiayaan tersebut khawatir akan adanya bunga yang besar karena keterlambatan bayar. Tidak hanya sampai di situ, kasus tidak bisanya mengambil BPKB setelah melakukan pelunasan pun dialami dan dikeluhkan oleh salah satu nasabah.
“Min..saya sudah melakukan pelunasan dr tanggal 10 mei dan akan melakukan pengambilan bpkb motor di cabang kebon jeruk, jakarta barat..tp karanya belom bisa🙏,” cuit @budityok di Twitter (24/5/2023).
Langkah penanganan BFI Finance
Pada Rabu (24/5/2023) barulah pihak BFI Finance mengakui bahwa layanan error disebabkan karena adanya serangan hacker. Langkah yang diambil BFI Finance ialah dengan melakukan temporary switch off beberapa sistem utama yang menyebabkan terganggunya layanan kepada konsumen dan sebagian kegiatan operasional.
BFI Finance menegaskan nasabah tidak perlu khawatir sebab pihaknya menjamin belum adanya indikasi kebocoran data konsumen. Untuk menghadapi hal ini BFI Finance juga sudah mengambil berbagai langkah penanganan dan dilanjutkan dengan upaya pemulihan layanan kepada konsumen dan kegiatan operasional perusahaan secara bertahap.
Ketakutan para nasabah akan bertambahnya nominal angsuran serta denda pun diatasi BFI FInance dengan cara mengubah sistem pembayaran untuk sementara waktu. Para nasabah yang hendak membayar diminta untuk membayar melalui virtual akun yang sudah tersedia untuk beberapa bank.
Namun keluarnya penyelesain itu membuat nasabah tetap khawatir sebab jika melakukan pembayaran melalui virtual akun, nasabah tidak akan menerima informasi mengenai pembayaran tersebut adalah pembayaran bulan ke berapa.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.