Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Biden dan Olaf Scholz Berjanji Bakal Jatuhkan Hukuman bagi Rusia 

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz melalukukan pertemuan di Oval Office. (Foto: AP Photo/Susan Walsh)

ANDALPOST.COM — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, berjanji akan menjatuhkan hukuman bagi Rusia atas agresi militernya ke Ukraina, Sabtu (4/3).

Salah satunya dengan membebankan biaya selama perang terhadap Rusia.

Terlebih, ini merupakan tahun kedua invasi Rusia ke Ukraina.

“Terakhir kali kami berada di sini bersama, Rusia sedang mengumpulkan pasukannya di perbatasan Ukraina. @Bundeskanzler dan saya menjelaskan bahwa Putin akan menghadapi konsekuensi serius jika dia melancarkan serangannya. Bersama-sama, kami menepati janji itu,” tulis presiden Biden, Sabtu (4/3/2023).

Sementara itu, seorang pejabat UE menyebut setiap senjata yang dikirim oleh China ke Rusia akan menimbulkan sanksi bagi negara tersebut.

Pertemuan Biden dan Scholz berlangsung sekitar lebih dari satu jam di Oval Office.

Keduanya fokus membahas pentingnya melanjutkan solidaritas global dengan rakyat Ukraina. Serta upaya berkelanjutan untuk memberikan bantuan keamanan, kemanusiaan, ekonomi, dan politik bagi negara itu.

Wacana China Kirim Senjata ke Rusia

Dalam pertemuan itu, Joe Biden juga mengucapkan terima kasih kepada pemimpin Jerman tersebut atas kepemimpinannya yang kuat. Serta dukungan andal bagi Ukraina.

Sementara itu, Scholz menyebut pentingnya mendukung Kyiv selama diperlukan.

Berbicara sebelum pertemuan, para pejabat AS juga mengatakan poin-poin diskusi. Termasuk keadaan perang dan bagaimana menanggapi jika China memberikan bantuan militer ke Rusia.

Lebih lanjut, perjalanan singkat satu hari Scholz ke AS hanya bertemu Joe Biden dan tidak ada agenda lain.

Kunjungan kanselir Jerman tersebut merupakan kali kedua sejak menjabat pada Desember 2021 lalu.

Tak hanya presiden AS, penasihat keamanan nasional Biden juga bertemu empat mata dengan mitranya dari Jerman.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.