Sebelumnya, Washington memang telah memberikan bantuan keamanan kepada Kyiv untuk mempertahankan diri dari agresi militer Rusia.
Meskipun begitu, mereka menolak untuk menempatkan pasukan AS di wilayah tersebut. Tentunya, khawatir akan konflik dengan Rusia, yang mungkin dapat berujung ke penggunaan senjata nuklir.
Amerika Serikat juga bersumpah untuk tetap mempertahankan “setiap inci” wilayah NATO, berdasarkan prinsip pertahanan kolektif.
Hal itu artinya, bahwa serangan yang dilakukan kepada anggota aliansi manapun akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh aliansi.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Polandia, mengidentifikasi rudal tersebut adalah buatan. Akan tetapi, Duda masih berhati-hati dan perlu mencari tahu lebih dalam dari mana asalnya misil tersebut.
Duda, presiden Polandia mengatakan bahwa “kemungkinan besar” rudal tersebut milik Rusia.
Jika kebenaran tersebut sudah terkonfirmasi, maka hal tersebut akan menjadi pertama kalinya senjata Rusia jatuh di negara NATO.
Menurut landasan aliansi NATO yang berprinsip kolektif itu, maka terdapat kemungkinan perseteruan antara NATO dengan Rusia akan semakin meruncing. (mic/fau)