Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Bipolar vs Borderline Personality Disorder, Kenali Perbedaannya

Ilustrasi Borderline Personality Disorder. (The Andal Post/Aini)

Segera Lakukan Penanganan

Ilustrasi oleh Iryna Danyliuk. Source: Getty Images.

Meskipun demikian, setiap individu dapat merasakan gejala yang berbeda-beda seiring dengan munculnya gejala-gejala lain atau ketika sedang menjalani terapi dan pengobatan.

Pengidap gangguan bipolar maupun kepribadian ambang menjalani pengobatan dengan antidepresan dan penstabil suasana hati.

Gangguan bipolar dan kepribadian ambang dapat muncul karena beberapa faktor, seperti lingkungan, keluarga, maupun hubungan dengan pasangan.

Apabila Andalpeeps mengalami atau mengenal orang yang menderita gejala-gejala di atas, segeralah mengecek apakah Andalpeeps atau orang tersebut baik-baik saja.

Lalu, apabila belum, sangatlah disarankan untuk pergi ke psikiater atau psikolog untuk mendapatkan diagnosis awal ataupun terapi lebih lanjut terkait permasalahan yang ada.

Penting juga untuk dicatat bahwa memiliki gangguan bipolar belum tentu akan memiliki gangguan kepribadian ambang. 

Meskipun banyak orang dengan satu diagnosis kesehatan mental juga hidup dengan penyakit penyerta. Artinya mereka dapat memiliki lebih dari satu diagnosis kesehatan mental. Namun, situasi ini tidak selalu demikian.

Hanya sekitar 15% orang yang didiagnosis dengan BPD juga memiliki gangguan bipolar, karena gangguan kesehatan mental lainnya lebih sering menyertai BPD. 

Gangguan suasana hati (80% hingga 96%), gangguan kecemasan (88%), gangguan penyalahgunaan zat (64%) dan gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (hingga 30%).

Lantas apabila Andalpeeps atau orang di sekitar mengalami perasaan ingin bunuh diri, segera hubungi hotline kesehatan mental Kemenkes 1500-567. (xin/ads)