Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Bom Israel Hantam Sekolah dan Pengungsi Palestina Mulai Terjangkit Penyakit

Lebih dari 600.000 dari 1,4 juta pengungsi Palestina di Gaza mencari perlindungan di sekolah-sekolah UNRWA di wilayah selatan. (Foto: Aseel Mousa/Al Jazeera)

Kekacauan

Beberapa sekolah UNRWA telah menjadi sasaran atau mengalami kerusakan akibat serangan udara Israel di sekitar sekolah tersebut.

Sekolah UNRWA di al-Maghazi, Gaza. (Foto: Aseel Mousa/Al Jazeera)

Fasilitas kebersihan yang terlalu padat dan tidak sesuai di akomodasi sementara telah menyebabkan terjangkitnya penyakit kudis dan cacar di kalangan pengungsi.

Kurangnya kebersihan dasar, terutama bagi perempuan, menambah kondisi yang buruk, terutama ketika menstruasi.

Selain ketidaknyamanan fisik yang terkait dengan menstruasi seperti sakit kepala, nyeri sendi, dan nyeri perut dan punggung, ada juga tekanan psikologis tambahan, yang diperburuk oleh ketakutan terus-menerus.

“Menstruasi di sekolah penampungan terasa seperti mimpi buruk,” kata Noor.

“Tidak ada selimut, tidak ada kasur yang nyaman, tidak ada pembalut, tidak ada obat pereda nyeri, dan tidak ada akses air panas untuk membuat minuman yang menenangkan,” imbuhnya

“Beberapa anak perempuan di tempat penampungan ini terpaksa meminum obat untuk mencegah menstruasi mereka, dengan tujuan untuk menghindari rasa malu dan rasa sakit yang bertambah,” tambahnya.

Bagi mereka yang sedang menstruasi tetapi tidak memiliki akses terhadap produk sanitasi, sebuah praktik yang menyedihkan telah muncul.

Di mana beberapa anak perempuan dan perempuan terpaksa mencuci dan menggunakan kembali pembalut. Sehingga secara tidak sengaja membahayakan kesehatan mereka karena potensi kontaminasi. (spm/ads)