Sementara itu, tak hanya boss Wagner, dua tokoh penting tentara bayaran lainnya, empat pengawal dan tiga awak juga tewas ketika jet pribadi Embraer Legacy 600 milik Prigozhin yang jatuh di utara Moskow.
Hingga kini, masih belum diketahui pasti penyebab jatuh pesawat itu.
Tetapi, penduduk desa di dekat lokasi kejadian mengatakan mereka mendengar ledakan dan kemudian melihat jet tersebut jatuh ke tanah.
Pemberontakan
Usai melakukan pemberontakan terhadap Putin selama berbulan-bulan, Prigozhin mengambil kendali atas kota selatan, Rostov, pada akhir Juni lalu.
Dia kemudian bergerak menuju Moskow sebelum berbalik 200 km (125 mil) dari ibu kota.
Putin awalnya menyebut Prigozhin sebagai pengkhianat yang pemberontakannya dapat menyebabkan Rusia terlibat perang saudara.
Namun, kemudian ia membuat kesepakatan dengan Prigozhin untuk meredakan konflik tersebut.
Sehari setelah kecelakaan yang menimpa Prigozhin, Putin pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Dalam kesempatan itu, Putin juga mengaku telah lama mengenal Prigozhin.
“Dia adalah seorang pria dengan nasib yang sulit, dan dia membuat kesalahan serius dalam hidup,” kata Putin, seraya menggambarkannya sebagai seorang pengusaha berbakat.
Semasa hidup dan sebelum melakukan pemberontakan, Prigozhin mengungkapkan kesetiaannya terhadap Putin.
Namun, ia sempat menuduh menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu, sangat tidak kompeten sehingga harus dieksekusi karena pengkhianatannya.
Setelah kematian Prigozhin, Putin memerintahkan pejuang Wagner untuk menandatangani sumpah setia kepada negara Rusia. Hal ini meurpakan sebuah langkah yang ditentang Prigozhin karena kemarahannya terhadap kementerian pertahanan. (spm/fau)