Kesuksesan karirnya membuat karir yang dibangun oleh Asensio dengan cepat bersinar. Ia bahkan telah memulai debutnya di tim utama pada usia 17 tahun di divisi dua Spanyol.
Sumber: Marca
Bak berlian yang tersembunyi, ia berhasil ditemukan oleh Real Madrid. Di usia belia tersebut ia telah membela Real Madrid.
Namun di suatu waktu, Asensio sempat dipinjamkan ke Mallorca. Namun, setelah itu dia memutuskan untuk pindah sementara ke Espanyol di mana ia tampil di La Liga.
Asensio mencetak empat gol dan memberikan 12 assist dalam 37 pertandingan papan atas untuk klub yang berbasis di Barcelona, untuk bertahan di liga terbesar Spanyol.
Lama tidak berada di Madrid membuat dirinya kembali ke pulang. Asensio pun membuka skor pada debutnya di Piala Super UEFA melawan FC Sevilla, membantu Madrid menang 3-2 untuk mengklaim trofi pertama dalam karirnya.
Banyak lainnya akan mengikuti dengan 15, termasuk tiga Liga Champions, datang selama tujuh musim berikutnya.
Pemain Multi-Talenta
Sederhananya, Marco Asensio bisa melakukan apa saja. Ia merupakan penyerang kaki kiri yang kuat dan juga teknis, oleh karenanya ia berada di lini depan.
Kemampuannya untuk menggiring bola melalui pertahanan dengan kecepatan, membuat Asensio disayangi di Bernabeu. Tetapi Asensio merasa nyaman dengan membelakangi gawang.
Pemain berusia 27 tahun ini diberkati dengan tembakan yang luar biasa, dan bisa mencetak gol dari mana saja, baik dari permainan terbuka maupun bola mati.
Sebenarnya, Asensio juga mampu memperkuat Real Madrid atas bantuan atlet tenis Rafael Nadal. Pemenang Prancis Terbuka 14 kali itu juga berasal dari Kepulauan Balearic dan penggemar Real.
Ia juga berbicara dengan Presiden Madrid, Florentino Perez tentang sesama Mallorcan. Keduanya pun telah berteman baik sejak itu, dan pasti akan bertemu lagi di Paris di masa depan. (azi/ads)
