Pemutusan hubungan kerja di divisi game ini pun mengikuti serangkaian PHK pada akhir tahun 2022. Di mana berdampak pada ratusan karyawan di berbagai departemen.
Termasuk game dan operasi real estate, sebagai bagian dari tindakan pemotongan biaya.
Keputusan untuk memangkas pekerjaan di divisi game sejalan dengan strategi ByteDance yang lebih luas untuk berkonsentrasi pada area pertumbuhan jangka panjang.
Perusahaan ini telah mendiversifikasi portofolionya, merambah ke bidang e-commerce dan pendidikan. Setelah berinvestasi besar-besaran pada teknologi baru seperti kecerdasan buatan.
Aplikasi andalan ByteDance, TikTok, sukses besar dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.
Meskipun mengalami kemunduran di divisi game, ByteDance tetap menjadi pemain tangguh di industri teknologi.
Kesuksesan TikTok telah mendorong ByteDance ke dalam jajaran startup paling bernilai secara global, dengan valuasi mengejutkan melebihi $400 miliar.
Langkah untuk menyederhanakan operasi game ini menjadi pengingat bahwa bahkan raksasa teknologi pun menghadapi tantangan di segmen industri tertentu.
Sehingga memerlukan keputusan sulit untuk mempertahankan daya saing dalam lanskap yang terus berkembang. (paa/ads)