Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Atasi Kecanduan Nikotin Remaja, Australia Siap Terapkan Larangan Impor Vape Sekali Pakai

Penggunaan vape sekali pakai yang saat ini marak digunakan seluruh kalangan di seluruh dunia (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM — Sebagai langkah tegas untuk mengatasi lonjakan penggunaan vaping yang mengkhawatirkan di kalangan generasi muda, pemerintah Australia telah mengumumkan larangan impor vape sekali pakai yang berlaku mulai 1 Januari 2024. 

Pada bulan Mei, pemerintah Australia mengisyaratkan niatnya untuk menghentikan penggunaan vape sekali pakai, namun hingga kini belum ada batas waktu yang pasti.

Larangan ini termasuk urgensi untuk membalikkan tren peningkatan vaping yang “mengganggu” di kalangan anak-anak.

“Semua pemerintah Australia berkomitmen untuk bekerja sama menghentikan pertumbuhan vaping yang mengganggu di kalangan generasi muda kita,” kata Mark Butler, menteri kesehatan federal yang memimpin larangan tersebut.

Larangan ini secara khusus menargetkan vape sekali pakai dan merupakan bagian dari strategi yang lebih luas.

Di mana pemerintah akan memperkenalkan undang-undang pada tahun 2024 yang akan melarang pembuatan, periklanan, dan pasokan vape sekali pakai di Australia yang kembali diumumkan pada Selasa (28/11/2023).

Menteri Butler menyatakan keprihatinannya atas bagaimana vaping, yang awalnya dipromosikan sebagai alat berhenti merokok, telah berkembang menjadi produk rekreasional, khususnya yang ditargetkan pada anak-anak.

Selain itu, importir dan juga produsen yang memasok vape terapeutik juga harus mematuhi peraturan pemerintah yang lebih ketat mengenai rasa, kadar nikotin, dan kemasan produk mereka. 

Langkah Tegas Pemerintah Australia

Jejeran vape sekali pakai yang berada di supermarket dan bisa dibeli bebas Sumber: NPR

Keputusan pemerintah ini merupakan respons terhadap statistik mengkhawatirkan seputar vaping remaja.

Sekitar satu dari tujuh anak berusia 14-17 tahun di Australia dilaporkan menggunakan vape. Mereka yang menggunakan vaping memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk beralih ke merokok, menurut pernyataan pemerintah.

Asosiasi Medis Australia menyambut baik larangan vape sekali pakai, dan memuji pendekatan proaktif pemerintah dalam membatasi peningkatan masalah kesehatan terkait vaping.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.