ANDALPOST.COM – Sebuah perusahaan yang berbasis di Hong Kong, yakni Pantheon Lab berhasil mengembangkan teknologi digital AI (kecerdasan buatan) yang sangat canggih.
Diketahui, perusahaan tersebut mengembangkan ekosistem manusia virtual dengan teknologi AI.
Dengan adanya teknologi tersebut, mereka berusaha menciptakan manusia digital yang terlihat nyata dan alami dari segi skalabilitas dan performanya.
Manusia Digital
Dalam akun resmi Youtubenya, Pantheon Lab membagikan hasil Face Shifting dalam resolusi gambar video yang tinggi.
Pada video tersebut, mereka membagikan hasil karya dari pengembangan teknologi mereka.
Sebuah manusia digital, berhasil tercipta hanya dengan mengintegrasikan suatu platform buatannya dengan sebuah foto. Alhasil, foto tersebut dapat diterapkan ke gambar wajah dan video apapun.
Selain itu, video yang berdurasi 39 detik ini juga memperlihatkan seorang perempuan yang sedang melakukan sesi pemotretan layaknya ‘model’.
Tidak hanya itu, aktivitas sehari-hari perempuan tersebut juga diperlihatkan. Seperti, olahraga di gym dan jogging, hangout bersama kerabat, melakukan review sebuah produk kecantikan, bermain game, menari dan bernyanyi.
Di sisi lain, ada satu hal yang menarik dalam video dan teknologi digital human AI tersebut.
Diduga, tarian perempuan, serta gerakan olahraga saat berlari dan squat jump di gym terlihat sangat nyata. Tidak terlihat seperti manusia video buatan yang gerakannya patah-patah.
Alhasil, teknologi digital human AI tersebut benar-benar menciptakan ekosistem manusia virtual yang seakan nyata.
Bahkan, video tersebut memang terlihat seperti layaknya seorang artis atau seleb yang sedang berlaga di depan kamera sungguhan.
Klarifikasi Pantheon Lab
Pantheon Lab dalam akun Youtubenya sudah memberikan penjelasan, memang perempuan yang ada dalam video tersebut, adalah sebuah Face Shifting Technology.
“Teknologi face shifting kami mengupayakan realisme, kealamian, skalabilitas, dan kinerja dengan cara termudah yang pernah ada,” tulis akun YouTube Pantheon Lab Limited.
“[Tentunya], dengan hanya satu gambar yang dapat diterapkan ke dalam suatu foto dan video apapun, dengan resolusi tinggi dan retensi ekspresi wajah,” sambungnya.
Akhirnya, informasi mengenai lahirnya teknologi tersebut sudah tersebar di berbagai media sosial, alias viral.
Andalpeeps dapat menemui bagaimana video tersebut diunggah ulang oleh akun Instagram bercentang biru @bisnismillenial.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.